MANDREHE, Nisbar (Waspada): Pembangunan jembatan Bailey di Sungai Moro’o, Desa Iraonogambo, Kecamatan Mandrehe, Kabupaten Nias Barat dipastikan dapat membuka keterisoliran bagi ribuan warga dari 5 desa di daerah itu.
Jembatan Bailey dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Nias Barat yang penggunaannya diresmikan langsung oleh Bupati Nias Barat, Khenoki Waruwu, Selasa (5/4).
Peresmian ini ditandai dengan pemotongan pita oleh Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu bersama Wakil Bupati Dr. Era era Hia, MM.,M.Si, Sekda Prof. Dr. Fakhili Gulo, Tokoh masyarakat Faduhusi Daeli, Ketua PMNBI Fa’ahakhó dodo Maruhawa, Anggota DPRD Fraksi PDIP Fatohu Hia, Kepala Dinas PUPR Nias Barat Yusuf Nache, ST.,MM, Staf Ahli, Asisten Setda Nias Barat, Camat Mandrehe Farianus Gulo, S.Pd, Kepala Desa sekitar.
Bupati Nias Barat, Khenoki Waruwu saat meresmikan jembatan bailey tersebut mengatakan pembangunan jembatan tersebut merupakan salah satu wujud komitmennya menjawab kebutuhan masyarakat.
“Karena saya berasal dari keluarga kurang mampu makanya keluhan masyarakat itu menjadi skala prioritas sebagai wujud komitmen kami, termasuk pembangunan jembatan bailey Sungai Moro’o di Togimbuaya ini”ujarnya.
Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu juga mengingatkan masyarakat sekitar agar memelihara bangunan dimaksud dengan tidak melakukan penambangan pasir di dekat Jembatan.

Sementara Rozaman Gulo salah seorang warga kepada wartawan sangat mengapresiasi dan berterimakasih kepada Bupati Nias Barat dan jajarannya yang telah memberikan perhatian dalam menyahuti keluhan masyarakat dalam memvuka keterisoliran.
“Jembatan ini sangat membantu masyarakat untuk melakukan aktifitas, dan memperpendek jarak tempuh saat masyarakat 5 desa pergi ke ibukota kabupaten, kecamatan dan ke pekan yang selama ini harus melewati jalan keliling mencapai 10 km,” ujar Rozaman Gulo.
Sebelum jembatan ini dibangun, lanjut Rozaman Gulo, ketika hendak melakukan aktifitas ke Ibukota Kabupaten Nias Barat di Lahomi maupun ke Kecamatan Mandrehe serta ke pekan dalam memenuhi kebutuhan keluarga terpaksa harus keliling melalui Desa Fadorohahili atau Desa Tetehosi
Dengan pembangunan jembatan ini setidaknya ada 5 desa yang memanfaatkannya yakni Desa Iraonogambo, Fadorobahili, Lasarabaene, Tuho’ówó dan Desa Tumori Faekhu.(a26/B).