PEMATANGSIANTAR (Waspada): Pembangunan kesehatan merupakan investasi terbesar untuk mencetak generasi muda yang sehat, bugar dan produktif.
“Kegiatan program promotif dan preventif memiliki potensi meningkatkan paradigma hidup sehat di masyarakat, hingga dapat mencegah penyakit menular dan tidak menular,” tegas Wali Kota Susanti Dewayani saat pertemuan dengan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (FK-USU) mengadakan program pengabdian kepada masyarakat (PKM) di Kota Pematangsiantar, di ruang serbaguna Pemko, Jl. Merdeka, Kamis (24/8).
Wali Kota sangat menyambut baik program itu dan menyebutkan teringat masa lalu saat bertemu teman sejawat dari FK-USU. “Jadi teringat masa lalu saya.”
Mengacu pada semangat dan visi Pematangsiantar untuk menjadi kota yang sehat, sejahtera dan berkualitas, Wali Kota menyambut baik kegiatan itu sebagai upaya pelayanan kesehatan yang mengedepankan program preventif dan promotif melalui edukasi, skrining dan deteksi tumbuh kembang bayi secara komprehensif dan terintegrasi.
Wali Kota menambahkan dengan delapan kecamatan, 19 Puskesmas, delapan Puskesmas Pembantu dan 249 Posyandu, Pematangsiantar memberikan pelayanan kesehatan kepada lebih dari 277.000 penduduknya.
“Pemko selalu mendukung program pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan, yang menandai dengan penurunan angka kematian ibu dan bayi, peningkatan status gizi serta penurunan angka stunting,” tegas Wali Kota.
Penyerahan plakat dan timbangan anak dari FK-USU kepada Wali Kota dan Dinas Kesehatan mengisi kegiatan itu.
Tampak hadir para tim pelaksanaan PKM FK-USU, Kadis Kesehatan Pemko drg. Irma Suryani, Kadis Pengendalian P2KB Hasudungan Hutajulu Direktur RSUD dr. Djasamen Saragih dr. Aulia Sukri Sambas, kader TP PKK dan para tenaga medis. (a28).













