PEMATANGSIANTAR (Waspada): Pembangunan rumah ibadah membutuhkan kebersamaan dan kesepakatan serta tidak khawatir dengan proses pembangunan rumah ibadah itu.
Wali Kota Susanti Dewayani menyatakan hal itu saat peletakan batu pertama pembangunan gereja HKBP Pardamean Ressort Pardamean dan pegelaran pesta gotilon di Jl. Farel Pasaribu, Kel. Pardamean, Kec. Siantar Marihat, Kota Pematangsiantar, Minggu (3/9).
Wali Kota juga berdoa dengan petunjuk Tuhan Yang Maha Kuasa, pembangunan gereja itu dapat berjalan lancar tanpa ada halangan.
Panitia pembangunan gereja yang dengan tulus ikhlas serta penuh dedikasi melaksanakan pembangunan gereja, juga mendapat apresiasi dari Wali Kota.
Menurut Wali Kota, beberapa hari lalu mendapat tamu khusus yakni panitia pembangunan gereja HKBP Pardamean dan setelah pembicaraan sekitar satu jam, begitu panitia menyampaikan harus hadir, langsung menyampaikan siap.
Atas nama Pemko Pematangsiantar, Wali Kota menyatakan bersukacita, bersyukur dan berbahagia bisa hadir dalam peletakan batu pertama itu. “Tentunya peletakan batu pertama ini merupakan awal yang sangat penting bagi semua, khususnya bagi jemaat HKBP Pardamean.”
“Tidak ada yang perlu mengkhawatirkan. Kita bisa bekerjasama dan bergotongroyong dengan kesamaan visi dan misi demi meningkatkan keimanan kita untuk lebih baik. Saya rasa tidak ada yang mustahil bagi Tuhan,” tegas Wali Kota.
Wali Kota berharap pembangunan gereja itu bukan hanya untuk tempat tempat ibadah, tapi juga menjadi tempat kegiatan sosial, pendidikan dan pelayanan bagi jemaat HKBP Pardamean dan masyarakat sekitarnya.
Pada kesempatan itu, Wali Kota mengajak HKBP untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam menjaga serta merawat semangat toleransi dan keharmonisan di tengah-tengah keberagaman masyarakat Pematangsiantar.
“Hingga, Pematangsiantar sehat, sejahtera dan berkualitas dapat segera terwujud,” harap Wali Kita.
Terkait peletakan batu pertama pembangunan gereja, Wali Kota sepakat pembangunan fisik gereja harus sejalan dengan pembangunan iman jemaat. “Semoga kita tetap semangat dan bersatu untuk menyelesaikan pembangunan rumah ibadah ini.”
Sementara, Praeses Distrik V HKBP Sumatera Timur Maurixon Silitonga menyebutkan gereja HKBP Pardamen memiliki jemaat yang terdiri 300 kepala keluarga atau sekitar 1.000 jiwa.
Maurixon sepakat dengan pernyataan Wali Kota untuk merawat keberagaman dan toleransi yang ada di Pematangsiantar. “Jangan bosan-bosannya Ibu Wali Kota mengunjungi kami, gereja HKBP dan gereja lainnya.”
Selanjutnya, Maurixon memberikan ulos kepada Wali Kota dan menjelaskan pemberian ulos itu memberi makna agar selalu mendapat berkat dari Tuhan Yang Maha Esa.
Usai menerima ulos, Wali Kota menyampaikan bantuan untuk pembangunan gereja HKBP Pardamean. “Kami berikan bantuan untuk pembangunan gereja sebesar Rp10 juta, lain dari proposal yang sudah sampai.”
Tampak hadir Ketua Umum Panitia Jubileum 50 Tahun HKBP Pardamean Ressort Pardamean K. Lumbantungkup, Pendeta HKBP Ressort Pardamean Joni P Simanjuntak, Aiptu B. Panjaitan mewakili Kapolres, para staf ahli, pimpinan OPD dan camat Pemko serta lainnya.(a28).