PANYABUNGAN (Waspada.id): Pemerhati Anggaran Dana Desa (DD), Hairul Azmi Pulungan, S.Sos, mendesak Inspektorat Mandailing Natal segera mengaudit ulang pelaksanaan DD Tahun 2024 Desa Sopo Batu, Kecamatan Panyabungan, yang terindikasi ada kegiatan fiktif.
Kata Hairul pada Senin sore (29/12) di Gedung DPRD Mandailing Natal, dia sepakat dengan LSM Merpati Putih Tabagsel yang sebelumnya juga mengajak Inspektorat untuk memeriksa kasus tersebut. “Kita sangat yakin Inspektur Inspektorat Madina yang sekarang akan menyerat Kades Sopo Batu ke Kejaksaan,” ujarnya.
Sebelumnya, dua LSM di Tabing Selatan telah mendesak pemeriksaan terhadap Kades Sopo Batu yang diduga menyalahgunakan DD senilai Rp978,514 juta. Ketua LSM Merpati Putih Tabagsel, Khairunnisyah, menyatakan keyakinan Inspektorat akan mengaudit ulang usai menerima kuasa dari warga pada Sabtu (29/12) di Alun-Alun Kota Panyabungan.
Sebanyak lima kegiatan dengan pagu Rp483,171 juta diduga fiktif, antara lain peningkatan produksi tanaman pangan (Rp45 juta), pembangunan jalan desa (Rp215,585 juta), penyelenggaraan PAUD/TK/TPQ (Rp7,2 juta), pengelolaan lingkungan (Rp12,7 juta), dan festival kesenian (Rp4,6 juta). Selain itu, kegiatan pelatihan hukum (Rp63,686 juta) tidak terlaksana, sedangkan dana keadaan mendesak (Rp120,6 juta) dan profil desa (Rp6 juta) tidak jelas rinciannya. Hanya pos kesehatan (Rp3,8 juta) yang diduga direalisasikan penuh.
Total anggaran yang terpakai Rp483,171 juta, dengan sisa Rp495,342 juta yang tidak memiliki rincian apapun.

Desa Sopo Batu.
Hairul juga menyebutkan, masalah DD Desa Sopo Batu muncul hampir setiap tahun dan tidak tertutup kemungkinan ada “main mata” antara Kades dengan Irban Inspektorat yang memeriksa setiap tahunnya. Sekretaris LSM Genta Madina, Chandra Siregar, yang ditemui Sabtu (27/12), juga optimis Inspektorat akan segera mengevaluasi DD yang banyak bermasalah.
Upaya mengonfirmasi Kades Sopo Batu, Henry Rangkuty, melalui telepon dan WhatsApp tidak berhasil karena nomornya tidak aktif. Hal itu juga dikonfirmasi Camat Panyabungan, Miswar Husein Pulungan, yang menyatakan sulit menghubungi Henry akhir-akhir ini. “Cuma memang kegiatan non earmark dia sama seperti desa lainnya nggak cair, tapi detail kegiatan Desa Sopo Batu saya tidak hapal,” ujar Camat melalui WhatsApp.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Mandailing Natal, Irsal Pariadi, menyampaikan bahwa laporan dari Camat Panyabungan terkait evaluasi pelaksanaan DD Desa Sopo Batu sudah masuk ke dinasnya. (id100)











