LIMAPULUH (Waspada): Normalisasi drainase di sejumlah lingkungan Kelurahan Limapuluh Kota, Kecamatan Limapuluh terus dilakukan dengan menggunakan alat berat dari Dinas PUTR sebagai tindaklanjut dari instruksi Bupati Batubara, Ir. H. Zahir, M.AP.
Warga berharap dengan dilakukannya normalisasi, kawasan ibu kota Kabupaten Batubara ini dapat terbebas dari banjir, terutama di saat curah hujan tinggi.
“Mudah-mudahan langkah normalisasi ini menjadikan kawasan Limapuluh Kota bebas dari genangan banjir, terutama di saat curah hujan tinggi,” sebut Kepala Kelurahan Limapuluh Kota, Amran, SH, Jum’at (7/10).

Pekerjaan normalisasi telah dilakukan di Lingkungan V menggunakan alat berat dan terus berlanjut ke lingkunga lain (II dan III).
Menurut Amran, penyempitan alur drainase disebabkan terjadinya sedimentasi hingga pendangkalan. Karena di sebagian titik kondisinya lebih rendah dari jalan. Tanah maupun pasir yang menempel di badan jalan terbawa ke dalam riol/drainase yang membuat penyumbatan dan penyempitan.
Belum lagi ada yang tertutup sehingga air tak mengalir dan tertampung maksimal hingga meluber menggenangi permukiman.
” Ini sudah kita musyawarahkan. Warga rela untuk membukanya dan dibuat saluran pengontrol pembungan air sebagai pengganti,” ujarnya.
Normalisasi ini menindaklanjuti instruksi Bupati Batubara Ir. H. Zahir, M.AP ketika turun pada dinihari saat meninjau kondisi drainase yang sebagian mengalami penyempitan/dangkal dan ditutup mengakibatkan banjir di saat curag hujan yang tinggi hingga menggenangi permukiman warga.
Alokasi Pembangunan
Amran menegaskan, tahun 2022, Pemkab Batubara di bawah kepemimpinan Bupati Zahir mengalokasikan sejumlah pembangunan meliputi drainase maupun jalan. Termasuk rencana pembangunan Jalan Pendidikan menuju SMAN dan Jalinsum sebagai bentuk perhatiannya, guna memudahkan warga yang lewat dan merasakan dampak pembangunan di kelurahan yang dipimpinnya.
” Terimakasih pak bupati atas pengalokasian pembangunan di Limapuluh Kota,” ucapnya.(a 18)