SIBOLANGIT (Waspada.id): Bupati Deliserdang, dr. H. Asri Ludin Tambunan menyebutkan, Pemkab Deliserdang akan selalu hadir secara menyeluruh dalam sektor pertanian, mulai dari penyediaan bibit, pendampingan teknis, hingga pemasaran hasil panen.
Hal itu disampaikan Asri Ludin Tambunan, pada panen cabai perdana bersama Kelompok Tani (Poktan) Ulih Latih di Desa Suka Makmur, Kecamatan Sibolangit, bersama Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Deliserdang, Ny Jelita Asri Ludin Tambunan, Rabu (24/12/2025).
Panen dilakukan di lahan seluas sekitar 1 hektare milik Tusilo, anggota Poktan Ulih Latih. Lahan tersebut dikelola dengan metode tumpang sari, yakni menanam lebih dari satu jenis tanaman dalam satu lahan.
Selain cabai, di lahan tersebut ditanami tomat guna mengoptimalkan pemanfaatan lahan dan meningkatkan produktivitas.

“Dari hulu sampai ke hilir harus kita urus. Produksi, pendampingan, sampai penjualannya harus jelas,” tegas Asri Ludin Tambunan.
Ke depan, tambanya, hasil panen cabai petani akan diserap oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Deliserdang. Bahkan, pemerintah akan memastikan harga yang layak bagi petani, sekaligus menjaga harga jual cabai di pasaran tetap terjangkau bagi masyarakat.
“Kita tidak mau petani dirugikan, tapi masyarakat juga jangan dibebani harga yang terlalu tinggi. Pemerintah siap mengambil peran, meskipun harus menanggung risiko,” paparnya.
Menurutnta, panjangnya rantai distribusi cabai yang selama ini terjadi harus menjadi perhatian serius. Sebab, cabai dari Deliserdang, kerap dijual terlebih dulu ke luar daerah, sebelum kembali masuk ke pasar lokal dengan harga lebih mahal.
“Ini yang kasihan masyarakat kita. Cabai dari sini dijual ke Berastagi, lalu ke Medan, baru kembali ke Deliserdang. Setiap mata rantai pasti ambil untung. Ke depan, hal seperti ini harus kita potong,” ungkap Bupati.
Karena itu, ia meminta Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) juga harus berperan aktif mendampingi petani. Termasuk dalam pengaturan masa tanam yang berbeda agar panen bisa berlangsung berkesinambungan.
“Kalau masa tanam diatur bergiliran, maka setiap hari ada panen dan petani bisa terus punya penghasilan. Ini tugas penting PPL, dan petani juga harus patuh serta berkoordinasi,” pintanya.
Terkait sarana produksi, Bupati memastikan bahwa Pemkab Deliserdang siap membantu penyediaan bibit unggul, serta mendorong pemanfaatan alat dan teknologi pertanian agar tidak lagi sepenuhnya dilakukan secara manual.

“Saya ingin hasil bumi dari Deliserdang bisa dinikmati pertama kali oleh masyarakat Deliserdang. Petani sejahtera, masyarakat juga terbantu,” tuturnya, seraya menambahkan, ke depan Kabupaten Deliserdang bisa berkembang menjadi sentra baru komoditas cabai dan bawang merah di Sumatera Utara.
Di kesempatan itu, Bupati Asri Ludin Tambunan turut menyerahkan bantuan berupa benih cabai merah, mulsa plastik dan pupuk organik kepada Poktan Tangkastani Makmur, Desa Sibolangit. Kemudian alat dan mesin pertanian (Alsintan), traktor roda dua kepada Poktan Suka Maju, Desa Suka Maju dan bibit alpukat kepada Poktan Aronda, Desa Sembahe.
Turut mendampingi Bupati, Kadis Pertanian Elinasari Nasution, Kadis Koperasi dan UMKM Hj. Miska Gewasari, dan sejumlah kepala OPD lainnya, serta Camat Sibolangit, Hasron T Girsang (id.28)










