LUBUKPAKAM (Waspada.id): Pemkab Deliserdang dan aparat pemerintaan langsung bergerak cepat (gercep) melakukan penanganan banjir dan longsor yang terjadi, Kamis (27/11/25).
Begitu mendapat informasi banjir, langsung dilakukan penanganan dengan mendirikan posko kesehatan, dapur umum, di titik-titik banjir, penurunan perahu karet untuk melakulan pemantauan dan evakuasi, penyaluran bantuan makanan dan lainnya.
” Bapak Bupati Asri Ludin Tambunan langsung memerintahkan semua aparat pemerintahan untuk turun tangan, membantu masyarakat dalam menghadapi bencana banjir dan longsor yang terjadi,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Kominfostan) Deliserdang, Anwar Sadat Siregar SE MSi.
Anwar merinci, sejumlah peralatan yang diturunkan untuk penanganam banjir, antara lain satu unit perahu karet, satu unit tenda pleton dan satu tenda keluarga digunakan di Desa Paluh Kurau, Kecamatan Hamparan Perak, satu unit perahu fiber, satu perahu LCR dan satu paket mesin digunakan di Desa Paya Geli, Kecamatan Sunggal. Kemudian satu unit perahu fiber, satu unit perahu rafting, dan satu paket mesin digunakan di wilayah Flamboyan.
Selanjutnya, dua unit mesin senso digunakan di Desa Tanjungmorawa B, Limau Manis, dan Butu Bedimbar, Kecamatan Tanjung Mmorawa.
Begitu juga satu mesin senso digunakan di Desa Sekip, Lubukpakam, satu unit perahu rafting digunakan di Desa Sampali, Percut Seituan, satu tenda pleton di Desa Paya Geli, Sunggal, dan satu unit perahu rafting dan dua tenda keluarga di Kecamatan Hamparan Perak.
“Bagi masyarakat terdampak banjir yang membutuhkan bantuan dapat memberitahukan informasi dengan menghubungi call center Delta 112 bebas pulsa, dan hotline di nomor 0823-7414-1678,” papar Anwar.
Dijelaskannya, dari data yang ada, banjir terjadi di 30 desa dan dua kelurahan di delapan kecamatan. Rinciannya, dua desa di Kecamatan Tanjungmorawa, satu desa dan dua kelurahan di Kecamatan Deli Tua, 16 desa di Kecamatan Sunggal, tiga desa di Kecamatan Namorambe, tiga desa di Kecamatan Hamparan Perak.
Kemudian, tiga desa di Kecamatan Bangun Purba, dan dua desa di Kecamatan Percut Seituan.
Banjir yang melanda 30 desa dan dua kelurahan di delapan kecamatan tersebut, menyebabkan 21.765 kepala keluarga (KK) atau sekitar 70.411 jiwa terdampak. Banjir yang terjadi juga merendam 15.101 rumah warga.
“Ada satu korban meninggal dunia di Desa Tanjung Gusta, Kecamatan Sunggal. Selain banjir, longsor juga terjadi di Desa Bandar Baru, Sibolangit, yang menyebabkan satu jembatan gantung rusak,” jelas Anwar.
Wabup Tinjau Banjir
Wakil Bupati (Wabup), Lom Lom Suwondo SS turun langsung meninjau lokasi terdampak banjir di Perumahan Puri Indah, Desa Marindal 1, Kecamatan Patumbak.
Dalam tinjauan tersebut, Wabup Lom Lom Suwondo juga menyerahkan bantuan, baik medis maupun makanan kepada warga terdampak.
“Bapak Bupati dan Wakil Bupati, berharap kita sama-sama berdoa agar bencana ini bisa segera selesai. Dalam penanganan yang dilakukan, juga sudah berkomunikasi dengan TNI, Polri, Palang Merah Indonesia (PMI) dan para pengusaha untuk sama sama membantu menangani bencana yang terjadi,” tandas Anwar Siregar.(Id.28)












