PERCUTSEITUAN (Waspada.id): Pemkab Deliserdang melakukan penataan menyeluruh terhadap pedang kaki lima (PKL) di kawasan Jalan Datuk Kabu, Pasar III Tembung, Kecamatan Percut Seituan, serta sejumlah wilayah rawan banjir di Kecamatan Batang Kuis.
Penataan dilakukan untuk mencegah kawasan tersebut menjadi sumber persoalan bagi masyarakat, baik dari sisi ketertiban, kemacetan, keselamatan pengguna jalan, maupun potensi banjir yang kerap terjadi.
“Penataan menyeluruh ini kita lakukan agar kawasan Datuk Kabu tidak menjadi sumber masalah ke depan. Namun, pemerintah juga akan mencarikan solusi bagi seluruh pedagang agar tetap bisa berusaha dan menghidupi keluarganya,” kata Bupati Deliserdang, dr. H Asri Ludin Tambunan saat meninjau kawasan Datuk Kabu, Sabtu (20/12/25).

Pengerukan parit besar di sepanjang Jalan Datuk Kabu juga tengah dilakukan untuk mengangkat sedimen, sehingga memperlancar aliran air. Hal serupa juga dilakukan di Kecamatan Batang Kuis, yakni sepanjang jalan utama Desa Sena, Sugiharjo, dan Tanjung Sari.
Karena itu, Bupati Asri Lusin Tambunan menginstruksikan pemerintah kecamatan dan desa agar mengimbau masyarakat tidak lagi berjualan di atas drainase atau parit.
Menurutnya, kebijakan penataan tersebut merupakan pembelajaran dari pengalaman bencana banjir besar yang pernah terjadi, di mana rumah-rumah warga sempat terendam hingga lebih dari setengah meter selama satu hingga dua minggu.
“Inilah tugas pemerintah, memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali di masa depan,” tegas Asri Ludin Tambunan.

Ia mengakui, proses penataan dan pembangunan tidak selalu berjalan mudah di tahap awal. Tapi hal tersebut merupakan bagian dari proses pembangunan yang harus dijalani bersama demi kepentingan jangka panjang masyarakat.
“Dalam pembangunan memang ada tahapan yang harus dilalui. Pemerintah akan menyiapkan solusi agar masyarakat tetap bisa beraktivitas, sambil proses penataan kawasan terus berjalan,” papar Bupati.
Langkah yang dilakukan ini, tambahnya, diharapkan mendapat dukungan seluruh masyarakat, sebab dampaknya juga akan dirasakan masyarakat.
“Kami mohon dukungan dan kerjasama agar semua pembenahan ini bisa berjalan lancar. Ini semata-mata untuk , masyarakat. Kalau tertata baik, bukan hanya indah dipandang, tapi kemacetan dan banjir dapat berkurang,” tandas Asri Ludin Tambunan yang ketika itu didampingi Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi, Jansu Sipahutar, Kadis Cipta Karya dan Tata Ruang, Rahmadsyah, Camat Percut dan A.Fitriyan Syukri.(id.28)











