Scroll Untuk Membaca

HeadlinesSumut

Pemkab DS Raih Top 99 Inovasi Layanan Publik Ke-4 KemenpanRB

Kado Hari Jadi Ke-77 DS

Bupati Deliserdang H Ashari Tambunan saat menerima penghargaan Top 99 Inovasi Layanan Publik dari Menpan RB tahun lalu. Waspada/ist
Bupati Deliserdang H Ashari Tambunan saat menerima penghargaan Top 99 Inovasi Layanan Publik dari Menpan RB tahun lalu. Waspada/ist
Kecil Besar
14px

DELISERDANG (Waspada): Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deliserdang (DS) kembali menoreh prestasi di kancah nasional dengan berhasil meraih Penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB) Republik Indonesia (RI).

Informasi dihimpun Waspada, Kamis (22/6), keberhasilan itu, ditetapkan melalui Surat Keputusan Menpan RB Nomor : B/308/PP.00.05/2023 tentang Finalis Top Inovasi Pelayanan Publik, Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik di lingkungan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Tahun 2023. Dimana Pemkab Deliserdang berhasil meraih Top 99 dalam inovasi di bidang pendidikan yang berjudul, ‘Demi Sepeda Bagus’ yang merupakan sebuah model layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Pemkab DS Raih Top 99 Inovasi Layanan Publik Ke-4 KemenpanRB

IKLAN

Keberhasilan yang diperoleh ini, menjadi kado terindah di Hari Jadi yang ke-77 Deliserdang, pada 1 Juli Tahun 2023 dengan mengantarkan Pemkab Deliserdang meraih empat kali berturut-turut sebagai TOP Inovasi Pelayanan Publik, yaitu tahun Top 45 Tahun 2020,Top 99 Tahun 2021, Top 45 Tahun 2022 dan Top 99 Tahun 2023. Sekaligus TOP inovasi yang keenam, setelah sebelumnya meraih TOP Inovasi 99 Tahun 2016 dan Top 99 Tahun 2017.

Dari delapan kali keikutsertaan Dinas Pendidikan mengikuti Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik, sebanyak enam kali berhasil meraih penghargaan sebagai TOP inovasi.

Demi Sepeda Bagus adalah akronim dari : Deli Serdang Mewujudkan Impian Sekolah Peduli Keluarga dan Anak Berkebutuhan Khusus. Inovasi ini lahir dari ketersentuhan hati Bunda PAUD Deli Serdang, Hj.Yunita Ashari Tambunan yang prihatin melihat kehidupan anak-anak penyandang Disabilitas atau Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Kabupaten Deli Serdang, yang tidak mendapat layanan pendidikan.

Inovasi ini diimplementasikan dengan cara mendirikan (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) PKBM atau memfungsikan PKBM yang sudah ada menjadi lembaga yang melayani pendidikan ABK, menggunakan strategi Inklusi Sosial dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat berpartisipasi mendukung layanan pendidikan ABK, melaksanakan pendidikan keluarga bagi orang tua ABK agar memahami pola pengasuhan yang tepat bagi anaknya, memberdayakan stakeholder dalam menggerakkan inovasi. Seperti Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Puskesmas, RSUD H. Amri Tambunan, Dinas Sosial, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Bappeda, PKBM, masyarakat relawan yang peduli ABK dan menerapkan konsep pembelajaran berdiferiansi sebagai ciri khas pembelajaran bagi ABK.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Deliserdang Yudy Hilmawan SE, MM ketika diminta keterangannya di Lubukpakam, Kamis (22/6) membenarkan bahwa Pemkab Deliserdang, melalui Dinas Pendidikan kembali meraih Top 99 Inovasi Pelayanan Publik dari Menpan RB Tahun 2023. Saat ini pihaknya sedang melakukan persiapan untuk mengikuti seleksi berikutnya menuju TOP 45.

“Kemenpan RB sudah mengundang Pemerintah Kabupaten Deliserdang untuk melaksanakan rapat koordinasi terkait dengan presentasi, Kamis, 22 Juni 2023. Ini adalah Top inovasi yang keenam kalinya diraih Dinas Pendidikan Deliserdang,” katanya.

Lebih lanjut Yudy Hilmawan yang merupakan mantan Kepala BKD Kabupaten Deliserdang menambahkan Inovasi Demi Sepeda Bagus merupakan komitmen Bupati Deliserdang yang memberikan perlindungan terhadap anak penyandang Disabilitas atau ABK di Kabupaten Deliserdang, yang sudah didukung oleh Perda Nomor 6 Tahun 2020 tentang Perlindungan dan Pemenuhan Hak-Hak Anak Penyandang Disabilitas.

Disamping itu juga didukung dengan Peraturan Bupati Deli Serdang Nomor 25 Tahun 2021 Tentang Perlindungan Khusus Anak Penyandang Disabilitas, yang didalamnya telah merincikan pembagian tugas Perangkat Daerah dalam mendampingi ABK.

“Jadi inovasi ini melibatkan berbagai perangkat daerah yang dimotori oleh Bunda PAUD dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Deliserdang. Bunda PAUD bukan hanya sebagai inspirasi lahirnya inovasi Demi Sepeda Bagus, tetapi sekaligus pendobrak, motor penggerak dan ujung tombak inovasi,” kata Yudy.

Ketika digali lebih dalam tentang inovasi ini, Yudy Hilmawan menambahkan bahwa Anak Berkebutuhan Khusus adalah anak istimewa, anak hebat yang harus mendapatkan layanan pendidikan dan perlindungan dari Pemerintah secara penuh dan setara, sama dengan anak normal lainnya.

Menurut dia selama ini akses pendidikan ABK di Kabupaten Deliserdang belum terlayani dengan baik. Sekolah Luar Biasa yang dikelola Pemerintah Provinsi, belum mampu menjangkau lokasi ABK yang sebarannya lebih banyak berada di pedesaan, daerah pesisir, dan daerah dengan kantong kemiskinan.

“Orang tua tidak memiliki waktu yang cukup mengantarkan anaknya ke SLB, karena terkendala akses dan masalah ekonomi. Sekolah Inklusi sebagai salah satu solusi pendidikan ABK, masih bermasalah dalam hal pembelajaran di kelas, sarana/prasarana untuk ABK, kurangnya tenaga pendidik yang paham ABK, kerjasama orangtua dengan sekolah belum berjalan dengan baik, orang tua yang belum percaya menggabungkan anaknya belajar dengan anak normal, kondisi kecacatan anak yang tidak memungkinkan mereka bersekolah di sekolah inklusi, dan stigma negatif terhadap ABK,” ujar Yudy.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Deliserdang Yusnaldi, M.Pd sebagai penulis proposal inovasi, ketika diminta keterangannya terkait dengan inovasi Demi Sepeda Bagus menyatakan bahwa kelebihan inovasi ini terletak pada kebaruan ide mengubah regulasi yang tidak melanggar aturan dimana Kabupaten Deliserdang mengintervensi khusus ABK, selama ini pendidikan ABK menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi.

Disamping itu, katanya, menjadikan Bunda PAUD dan Tim Penggerak PKK Kabupaten sebagai ujung tombak inovasi dan memberikan layanan pendidikan dan kesehatan bagi ABK secara terintegrasi. Dinas Pendidikan memberikan layanan pendidikan bagi ABK sedang Dinas Kesehatan memeriksa tumbuh kembang ABK, memberikan pengobatan dan terapis bagi ABK yang memerlukan penanganan yang lebih lanjut.

Ketika ditanya tentang Dampak dari Inovasi ini, Yusnaldi yang sudah enam kali menulis proposal inovasi yang membawa Pemerintah Kabupaten Deli Serdang meraih penghargaan Top Inovasi dari Kemenpan RB, secara teknis menjelaskan bahwa dengan dilaksanakannya inovasi Demi Sepeda Bagus, sebanyak 284 ABK mendapat layanan pendidikan melalui PKBM, Terjadi peningkatan kemandirian ABK dari 20,42 % sebelum didampingi, menjadi 66,90 % sesudah didampingi. Terjadi peningkatan perkembangan ABK sebesar 86,47% setelah didampingi Puskesmas. Terjadi peningkatan fungsi motorik dan gerak ABK yang mendapatkan terapis di RSUD Amri Tambunan sebesar 96 persen.

“Terjadi peningkatan pola pengasuhan orang tua terhadap ABK, dan terjadi peningkatan kinerja pendidikan dalam bentuk Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan kesetaraan. Mudah-mudahan inovasi Demi Sepeda Bagus ini, meraih penghargaan TOP 45 seperti capaian tahun 2022 yang lalu,” tutup Yusnaldi. (a16/a01).

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE