PANYABUNGAN (Waspada): Beberapa kendala dihadapi Pemerintah Kabupaten Madina dalam memberantas ladang ganja di perbukitan Tor Sihite, Kec. Panyabungan Timur.

Hal ini ia sampaikan Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi kepada wartawan usai mengikuti konferensi pers akhir tahun di markas Polres Madina, Jumat (30/12).
Atika menjelaskan, Pemkab Madina sudah memasukkan anggaran untuk pembukaan jalan ke wilayah Panyabungan Timur. Namun memiliki kendala pada peraturan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
“Kalau saya tidak keliru, 3 atau 5 kilometer harus ada beberapa proses yang harus kami lewati di KLHK. Oleh karena itu kami sudah mengirim permohonan audensi dengan Ibu Menteri bahwa ini urgent. Ini bukan pembukaan jalan biasa untuk membuka daerah terisolir, tetapi ini membuka jalan bagaimana kita menuntaskan ladang ganja di Madina,” katanya.
Selain itu, Pemkab Madina kata dia melalui Dinas Sosial juga Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak terus melakukan sosialisasi baik dari segi ekonomi. Pemerintah daerah mengajak semua pihak untuk melihat lalulintas peredaran narkoba tersebut.
“Dari segi ekonomi kami terus memompa pergerakan ekonomi di Madina dengan keterbatasan anggaran. Kami harap seluruh pihak terutama rekan-rekan pers juga kita untuk aktif melihat lalulintas peredaran seperti ini,” ungkapnya.
Berbicara regulasi soal dukungan anggaran yang kuat untuk BNNK dari Pemkab Madina, Atika belum bisa berkomentar soal regulasi dengan alasan belum menguasai penuh.
“Kalau untuk menjawab regulasi saya mohon maaf, regulasinya juga berubah-ubah. Tapi kalau perhatian anggaran perlahan step by step atesi terhadap BNNK. Dan, pada kesempatan ini perlu saya sampaikan APBD kita yang mencapai 1,7 triliun itu harus kita pilah mana belanja wajib, belanja pegawai dan mana belanja rutin.
“Harus kita lihat berapa sebetulnya anggaran yang bisa kami kelola untuk kebutuhan pembangunan, baik itu pembenahan dan lain sebagainya. Jangan kita melihat bola besar 1,6 triliun saja, tapi harus bisa kita pilah dari 1,6 ini berapa sebetulnya yang bisa kami ada autoritas kami untuk menganggarkan ke berbagai sektor,” tambahnya.
Kapolres Mandailing Natal (Madina) AKBP HM Reza Chairul AS, S.IK, SH, MH menambahkan, Polres Madina memiliki berbagai cara dalam melakukan pendekatan kepada masyarakat di wilayah ladang ganja.
Reza menyebut Polri melalui Babinkamtibmas dan personel Polsubsektor terus melakukan sosialisasi, imbauan dan edukasi kepada masyarakat sekitar ladang ganja di Kec. Panyabungan Timur.
“Kita terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat supaya tidak menanam ganja lagi, dan progresnya lambat tapi pasti,” ujarnya. (irh)
Teks foto utama : Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi dan Kapolres Madina AKBP HM Reza Chairul AS, S.IK, SH, MH berbicara memberantas ladang ganja di perbukitan Tor Sihite. Waspada.id/dok