MUARA BATANG ANGKOLA (Waspada.id):Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Provinsi Sumatera Utara telah memenuhi permintaan masyarakat Desa Muara Batang Angkola, Kecamatan Siabu yang terdampak bencana banjir yang terjadi pada, 26 November 2025.
Bupati Madina Saipullah Nasution secara langsung mengantarkan berbagai bentuk bantuan kepada 187 keluarga di wilayah tersebut, Rabu (31/12/2025).
Ikut serta mendampingi Bupati, yakni Kepala Dinas Sosial Dr. Ahmad Duroni Nasution, Kepala Dinas Kesehatan dr. Mhd. Faisal Situmorang, Kepala Dinas Kominfo Rahmad Hidayat Dalimunthe, Kepala Bagian Kesra Bahruddin Juliadi, Kepala Bagian Protokol dan Pimpinan Mawardi Hasibuan.

Dalam kesempatan itu, Bupati Madina mengatakan, Desa Muara Batang Angkola merupakan salah satu korban terparah dalam insiden bencana alam banjir di November 2025.
Menurut pengakuan Kepala Desa Muara Batang Angkola, kata Bupati, lahan pertanian masyarakat sampai saat ini tidak bisa dimanfaatkan, sehingga kondisi perekonomian di wilayah itu masih lumpuh.
“Dampak banjir yang terjadi bulan lalu sampai sekarang masih ada yaitu lahan pertanian yang menjadi tempat mereka mengais rezeki belum bisa dimanfaatkan sampai saat ini,” kata Bupati.
Bupati menyampaikan, bantuan yang diberikan oleh Pemkab Madina itu sumber dananya dari dana bantuan pemerintah pusat yang diberikan kepada kabupaten/kota di Sumatera yang terdampak bencana. Bupati mengatakan, Kabupaten Madina menerima Rp 5,6 miliar dari pemerintah pusat dan provinsi.

Adapun jenis barang-barang yang diserahkan ke masyarakat Muara Batang Angkola, perlengkapan sekolah mulai dari tas, sepatu, pakaian, buku, alat tulis, hingga pelengkapan balita.
Sementara untuk jenis bantuan peralatan rumah tangga mulai dari kompor gas, sendok, piring, gelas, karpet, kasur lipat, sarung, mukena, dan jenis lainnya.
“Dan ada lagi kita tambah bantuan penguatan jaringan internet bentuk Starlink yang kita pasang langsung satu set di sini. Mudah-mudahan dengan adanya alat komunikasi itu, hubungan dari desa kecamatan, lalu ke kabupaten, bahkan ke provinsi itu akan mudah dilaksanakan,” jelasnya.
Bupati Madina juga menyadari bahwasanya bantuan yang diberikan kepada masyarakat Desa Muara Batang Angkola masih jauh dari kata sempurna. Namun, Bupati menyebut dirinya akan terus berjuang untuk proses pemulihan pascabencana di wilayah itu dan lainnya.
“Dana bantuan dari pak Presiden melalui Kemendagri ada Rp 4 miliar, dari Pemprov Sumut Rp 1,6 miliar. Tentu sebagian dari dana itu sudah kita belanjakan ke bantuan ini dan selebihnya akan kembali kita kaji soal permintaan bantuan dari masyarakat Muara Batang Angkola,” ujarnya.

“Bahkan dana tersebut juga akan kita belikan bibit jagung supaya masyarakat di sini bisa kembali bertani, karena jagung mungkin lebih mudah, enggak seperti padi, sehingga dalam waktu tidak terlalu lama masyarakat kembali bisa menciptakan penghasilan dari pertanian,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Desa Muara Batang Angkola Satrya Wira menyampaikan rasa haru dan bangga atas kunjungan Bupati Madina dan kepala OPD itu. Satrya juga mengakui baru kali ini Bupati memberikan perhatian lebih kepada mereka sejak Madina ada.
“Kehadiran dan perhatian bapak Bupati kepada masyarakat Muara Batang Angkola sungguh kami rasakan. Inilah baru kami rasakan nikmatnya berpemerintahan sejak ada bapak Bupati. Meski usia sudah 64 tahun, tapi semangatnya masih tinggi,” ucap dia.
Satrya Wira turut mengucapkan rasa terima kasih kepada Bupati Saipullah atas bantuan yang amat banyak ke wilayah tersebut sejak 26 November 2025.(id100)











