PANYABUNGAN (Waspada): Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal menyerahkan dana bantuan intensif 1.102 guru MDTA (Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah) di Madina.

Bantuan APBD Madina 2022 dari pagu anggaran Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Madina, diserahkan kepada guru MDTA melalui rekening Bank Indonesia, Jumat (9/12).
Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah adalah satuan pendidikan keagamaan Islam nonformal yang menyelenggarakan pendidikan agama Islam sebagai pelengkap bagi siswa SD/MI sederajat maupun anak usia pendidikan setingkat.
Kabag Kesra Setdakab Madina Bahruddin Juliadi, S.Sos kepada waspada.id menjelaskan, kemarin, bantuan intensif guru MDTA kelurahan dan pondok pesantren.
“Bantuan intensif 1.102 guru MDTA diserahkan Rp300 ribu per bulan kepada guru melalui rekening BI. Ini tahap kedua, tahap pertama diserahkan seusai Idul Fitri kemarin,” katanya.
Bahruddin menjelaskan, dana bantuan insentif ditanggung untuk sembilan bulan. Guru MDTA berhak menerima insentif, setelah tim dari Kesra turun ke lapangan terkait perbaikan data guru.

Kabag Kesra Setdakab Madina mengungkapkan, bantuan Pemkab Madina untuk membantu meningkatkan kesejahteraan guru MDTA kelurahan dan pondok pesantren, untuk meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar.
Terkait nasib guru MDTA di desa, ditanggung dana desa (DD) sesuai Peraturan Bupati (Perbub) Madina nomor 63 tahun 2022 tentang pedoman pemberian insentif bagi guru madrasah diniyah, takmaliyah, awaliyah, taman pendidikan Alquran, rumah tahfidz Quran, bilal jenazah dan kenaziran masjid.
Kabag Kesra Setdakab Madina berharap, seluruh kepala desa mengalokasikan guru MDTA di desa menggunakan DD masing-masing untuk membantu menyejahterakan guru dan para ahli agama di desa masing-masing.
“Anggaran bantuan guru MDTA di desa dari DD, sedangkan guru di kelurahan dan pondok pesantren dapat bantuan dari Pemkab Madina,” ujar Kabag Kesra.
Menjawab pertanyaan, Kabag Kesra menjelaskan, jumlah guru MDTA di desa, bervariadi tergantung jumlah ada di desa, ada delapan guru MDTA, ada enan, ada delapan, tergantung jumlah guru di desa, yang tentu saja berkakaitan dengan jumlah murid.
Selain itu, dijelaskannya, Pemkab Mandailing Natal mengalokasikan anggaran Rp420 juta untuk rumah ibadah, musholla dan rumah ibadah MTDA.
“Insya Allah, akan kita serahkan minggu depan untuk bantuan rumah ibadah, berdasarkan proposal yang masuk,” ujar Bahruddin Juliadi, S.Sos. (irh)
Teks foto : Sebagian guru MTDA di Manailing Natal. Waspada.id/dok