NIAS BARAT (Waspada.id): Pemerintah Kabupaten Nias Barat kembali menegaskan komitmennya menghadirkan pelayanan kesehatan dan pemberdayaan ekonomi yang lebih merata bagi masyarakat.
Hal ini tampak saat Bupati Nias Barat, Eliyunus Waruwu, S.Pt.,M.Si, bersama Wakil Bupati, Sozisokhi Hia, SH., MM, melantik Tim Pembina Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Nias Barat Periode 2025–2030 di Aula Tokosa, Onolimbu, Kecamatan Lahomi, Senin (17/11).

Bupati Eliyunus dalam arahannya menekankan pentingnya kolaborasi antar–Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menghidupkan kembali fungsi Posyandu sebagai pusat edukasi kesehatan di desa.
Menurut Eliyunus, Posyandu bukan hanya fasilitas pemeriksaan rutin, tetapi juga sarana belajar masyarakat tentang gizi, kesehatan ibu dan anak, hingga pencegahan stunting. “Agar seluruh gedung Posyandu yang ada di desa-desa bisa dimanfaatkan sesuai fungsinya,” tegas Bupati.
Ia berharap program-program yang dirancang dapat menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, sehingga Posyandu benar-benar menjadi tempat lahirnya generasi bebas stunting, cerdas, dan berkembang optimal.
Selain penguatan Posyandu, Bupati juga menekankan pentingnya peran Dekranasda dalam membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat. Pelatihan keterampilan, pengembangan produk kerajinan lokal, serta pembinaan usaha kecil dinilai sangat penting untuk meningkatkan kemandirian ekonomi keluarga di Nias Barat.

Sementara Ketua Tim Pembina Posyandu sekaligus Ketua Dekranasda yang baru dilantik, Ny. Elvita Eliyunus Waruwu, dalam sambutannya menyampaikan adanya hubungan erat antara dua lembaga tersebut.
“Posyandu menumbuhkan keluarga sehat; sementara Dekranasda memberdayakan keluarga agar produktif dan mandiri secara ekonomi melalui pengembangan keterampilan dan kerajinan lokal,” ujar Elvita.
Sinergi ini menjadi salah satu kunci untuk membangun masyarakat yang tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga kuat secara ekonomi, ungkap Elvita mengakhiri.(id59)












