Sumut

Pemkab Samosir Hadiri Pelantikan Pengurus Kwarda Sumut

Pemkab Samosir Hadiri Pelantikan Pengurus Kwarda Sumut
PEMKAB Samosir hadiri pelantikan pengurus Kwarda Sumut. Waspada.id/Ist
Kecil Besar
14px

SAMOSIR (Waspada.id): Bupati Samosir Vandiko Gultom yang diwakilkan oleh Sekretaris Daerah Marudut Tua Sitinjak selaku Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kab. Samosir menghadiri pelantikan pengurus Kwartir Daerah (Kwarda) Sumut Periode 2025-2030 yang dilaksanakan di Aula Raja Inal Siregar, Medan, Sabtu (22/11).

Pada pelantikan tersebut, Gubernur Sumut Bobby Nasution dilantik oleh Ketua Kwartir Nasional sebagai Ketua Majelis Pembimbing Kwarda Sumut dan selanjutnya Bobby mengukuhkan Dikky Anugerah Panjaitan sebagai Ketua Kwarda Sumut, Bobby Indra Prayoga sebagai Sekretaris, dan Syafrizal Syah sebagai Bendahara. Sementara itu Usman Effendy Sitorus dilantik sebagai Ketua Lembaga Pemeriksa Keuangan Kwartir Sumut.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Dalam sambutannya Ketua Kwarda Sumut Dikky Anugerah Panjaitan menyatakan komitmen penuh Pramuka untuk menjadi mitra strategis Pemprov Sumut dalam pembangunan generasi muda.

“Kami memastikan siap menjadi mitra strategis Pemprov Sumut, memberikan dukungan untuk menciptakan Sumut yang unggul dan maju,” ujarnya.

Gubernur Sumatera Utara Muhammad Bobby Afif Nasution dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran Gerakan Pramuka dalam upaya pemberantasan narkoba di Sumut. Ia berharap kepengurusan Kwartir Daerah (Kwarda) Sumut periode 2025–2030 dapat menjadi garda terdepan dalam mencegah generasi muda terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba.

“Lewat gerakan Pramuka yang masif, akan menjadi dasar mencegah anak-anak kita agar tidak melirik dan tidak tertarik dengan narkoba, karena kita tahu narkoba di daerah kita ini masih sangat tinggi,” ujarnya.

Bobby berharap kepada kepengurusan yang baru dilantik agar mempersiapkan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.

“Tantangannya saat ini berbeda, dan menjadi kewajiban kita untuk menyiapkan generasi yang akan mengisi Indonesia emas 2045. Tinggal 20 tahun lagi dan itu waktu yang singkat,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Kwartir Nasional Budi Waseso menegaskan selain narkoba masih banyak ancaman yang dapat merusak masa depan generasi muda. Menurutnya, Pramuka menjadi instrumen strategis pembentukan karakter.

“Generasi yang kita siapkan adalah generasi unggul. Kalau tidak unggul berarti emas palsu atau suasa. Pramuka salah satu yang bisa menangkal hal-hal yang merusak anak muda Indonesia,” tegasnya.(id53)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE