Scroll Untuk Membaca

Sumut

Pemkab Tapsel Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat Lewat KMP Dan Ketapang

Pemkab Tapsel Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat Lewat KMP Dan Ketapang
Bupati Tapsel, Gus Irawan, pimpin Rakor Program KMP dan Ketapang menuju peningkatan kesejahteraan masyarakat. (waspada.id/Ist)
Kecil Besar
14px

TAPSEL (Waspada): Pemkab Tapanuli Selatan perkuat komitmen dalam hal mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui program strategis berbasis koperasi dan ketahanan pangan.

Bupati Tapsel Gus Irawan Pasaribu, pada rapat Koordinasi Program Koperasi Merah Putih (KMP) dan Ketahanan Pangan (Ketapang), menegaskan pentingnya kolaborasi dan sinergi semua pihak untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, Rabu (2/7/20205).

“Program ini bukan sekedar tentang ekonomi, tapi juga pengabdian untuk umat. Kita semua adalah pejuang kesejahteraan masyarakat,” tegas Gus Irawan di hadapan kepala desa, lurah, ketua koperasi, Sekda dan perangkat daerah, di Gedung Serbaguna kantor Bupati Tapsel.

Gus menyampaikan, seluruh desa dan kelurahan di Tapsel telah membentuk KMP. secara sah dan terdaftar di Kementerian Hukum. Sebagai bagian dari strategi penguatan ekonomi rakyat, Pemkab Tapsel terus memantau perkembangan koperasi ini.


.
“Banyak manfaat koperasi ini. Mulai dari penyediaan bahan sembako, apotek desa, unit simpan pinjam, klinik, hingga logistik. Manfaatnya sangat besar dan harus benar-benar dirasakan masyarakat,” katanya.

Bupati mengapresiasi komitmen BPJS Ketenagakerjaan yang memberi perlindungan sosial bagi masyarakat pekerja. Ia mendorong ASN dan kepala desa untuk mendaftarkan warga yang rentan untuk mendapatkan perlindungan jaminan sosial.

Sementara Kepala BPJS Naker Tapsel, Kristian Natanael, menyebut pihaknya menyediakan lima jenis program jaminan. Mulai dari Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), hingga Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).

“Dengan iuran yang hanya Rp16.800 per bulan, pekerja mandiri sudah bisa ikut dua program jaminan. Ini adalah bukti nyata bahwa negara hadir unutk perlindungan jaminan sosial rakyatnya,” sebut Natanael.

Sedangkan Kepala Dinas PMD Tapsel, Muhammad Yusuf Nasution, menyatakan program ketahanan pangan yang diluncurkan meliputi pengembangan perikanan, peternakan, dan pertanian. Setiap desa wajib memilih satu sektor, sesuai dengan potensi lokal desanya.

Dari sisi kelembagaan ekonomi, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Tapsel, Novita Sari Wahyuni, menyebut Tapsel kabupaten tercepat dalam pembentukan Koperasi Merah Putih di Sumatera Utara.

“Tapsel bahkan sudah menyelesaikan pembentukan KMP pada 5 Juni lalu. Ini satu prestasi yang membanggakan,. Secara nasional, lounching koperasi ini dijadwalkan pada 12 Juli 2025, atau bertepatan dengan Hari Koperasi ke-78,” terang Novita.

Di akhir acara Bupati Tapsel serahkan santunan dari BPJS Ketenagakerjaan kepada tiga ahli waris peserta yang meninggal dunia, dengan total nilai mencapai ratusan juta rupiah, termasuk manfaat beasiswa bagi anak peserta.

Peserta yang mendapatkan santunan berupa Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kematian (JKM) dan Beasiswa yaitu Amran Marbun, warga Desa Aek Natas, Kecamatan Angkola Selatan, sebesar Rp187.159.419.

Tatar Dongoran, warga Desa Kota Tua, Kecamatan Tantom Angkola, berupa JKM dan beasiswa sebesar Rp179.000.000. Kemudian Sahran, warga Desa Telo, Kecamatan Batang Toru, berupa JKM sebesar Rp42.000.000.

Rapat koordinasi ini dihadiri, Sekretaris Daerah, pimpinan OPD, Camat, Kades/Lurah, Kapus, PPL pertanian dan perikanan, Ketua KTNA, dan Ketua KMP desa dan kelurahan se-Tapsel. (a05)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE