HeadlinesSumut

Pemred Waspada.id Serahkan Bantuan Ke Wartawannya Yang Terdampak Banjir

Pemred Waspada.id Serahkan Bantuan Ke Wartawannya Yang Terdampak Banjir
Asri Rais (tengah) saat menerima bantuan dari Pimpinan Redaksi Waspada.id, Drs. Hendra DS (3 dari kanan) dan Kepala Biro Waspada.id Binjai-Langkat, Sri Masamah, (paling kiri) serta Sofyan Siahaan (baju kuning), Bagian Iklan, Selasa (2/12/25).
Kecil Besar
14px

BESITANG (Waspada.id): Sebagai wujud rasa empati, manajemen media siber waspada.id menyalurkan bantuan kepada wartawannya yang terdampak musibah banjir di Besitang, Kab. Langkat, Selasa (2/12).

Bantuan berupa 20 dus air mineral, mie instan, pakaian, dan sejumlah uang diserahkan langsung oleh Pimpinan Redaksi Waspada.id, Drs. Hendra DS dan Kepala Biro Waspada.id Binjai-Langkat, Sri Masamah, kepada Asrirrais.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Hendra pada kesempatan itu meminta sebagian bantuan yang diberikan dibagikan kepada para tetangga, sebab mereka yang saat ini dalam kondisi kesusahan juga sangat membutuhkan bantuan.

Ia berharap kepada wartawan Waspada.id yang terdampak bencana alam ini diberikan kekuatan, serta kesabaran dalam menghadapi musibah ini.

Aprizal Boy (tengah) saat disambangi oleh Pemred Waspada.id Drs. Hendra DS dan Kabiro Waspada.id Binjai-Langkat, Sri Masamah, Selasa (2/12/25).

“Tetaplah semangat, sebab sesungguhnya di sebalik kesusahan pasti ada jalan kemudahan yang diberi Allah,” ujar Hendra seraya berharap musibah segera berlalu dan proses recovery pasca banjir berjalan lancar.

Hendra juga menyambangi Aprizal Boy, wartawan Waspada.id di Tanjungpura yang turut terdampak bencana besar tahun ini. “Insya Allah manajemen juga akan memberikan semangat berupa bantuan kepada wartawan Waspada.id yang terdampak di Aceh, semoga kita semua selalu dalam lindunganNYA..aamiin,” tutupnya.

Sementara Asrirais wartawan Waspada.id liputah Langkat mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kepedulian manajemen Waspada.id.

Musibah banjir yang melanda Besitang, Rabu (26/11), menenggelamkan ribuan rumah warga, bahkan tak sedikit rumah yang hanyut dan mengalami rusak berat. Peristiwa banjir ini juga merenggut enam orang korban jiwa.

Tujuh hari pasca musibah banjir, lingkungan pemukiman warga tampak masih berantakan dan kumuh. Sebagian warga membersihkan rumah dari timbunan tanah, sedangkan bagi sejumlah warga yang rumahnya hancur terpaksa menumpang di rumah keluarga.

Saat ini warga masih sangat kesulitan untuk mendapatkan air bersih, baik untuk mandi, mencuci pakaian, termasuk buat kebutuhan masak dan minum. Adapun suplai air bersih dari pemerintah daerah hingga kini tidak ada.(id25)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE