Scroll Untuk Membaca

Sumut

Pemuda Gantung Diri Pakai Syal Warna Pink

Ilustrasi
Ilustrasi
Kecil Besar
14px

TOBA (Waspada) : Seorang pemuda berinisial EMN, 25, warga Janji Maria, Desa Parparean lll Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba di temukan pamannya (Bapa Uda) meninggal dunia dengan posisi gantung diri di jendela kamar tidurnya, Rabu (4/10) sekira pukul 16.00 WIB. EMN gantung diri dengan menggunakan selembar kain syal berwarna pink.

Kapolres Toba AKBP Taufik Hidayat Thayeb SH, SIK melalui Kapolsek Porsea, AKP Daniel Aritonang saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa bunuh diri tersebut. Dia mengatakan kronologi kejadian berawal saat korban EMN meminjam handphone pamannya dari sepupunya untuk dipakai di dalam kamarnya sekira pukul 15.00 WIB atau sejam sebelum ditemukan meninggal. Sayangnya, hingga sampai pukul 16.00 WIB sore korban tidak kunjung mengembalikan handphone tersebut.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Pemuda Gantung Diri Pakai Syal Warna Pink

IKLAN

“Sampai jam 16.00 Wib korban tidak kunjung keluar dari dalam kamar untuk mengembalikan handphone milik pamannya, sehingga pamannya yang berinisial RN, 41, datang menemui korban. Karena tidak ada jawaban korban dari dalam kamar, pamannya mendobrak pintu kamar dan menemukan bahwa korban telah gantung diri di saluran angin atas jendela kamar tidurnya dengan menggunakan kain syal berwana pink,” tutur Kapolsek Porsea.

Tak lama kemudian, pamannya bersama anaknya menurunkan korban. Saat diturunkan, pamannya mengecek urat nadi tangan korban masih berdenyut. Korban pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Porsea untuk diberikan pertolongan pertama tanpa didampingi pihak kepolisian. Saat tiba di RSUD Porsea, pihak medis menyatakan bahwa korban sudah meninggal dunia.

“Menerima laporan adanya warga yang gantung diri, personel Polsek Porsea dan Polres Toba merespon cepat dan langsung bergerak menuju ke RSUD Porsea. Setelah tiba di lokasi, petugas kepolisian langsung melakukan pemeriksaan identitas korban,” imbuh Kapolsek Porsea.

Kapolsek juga menambahkan, bahwa pihak keluarga telah membuat pernyataan dan meminta kepolisian untuk tidak melakukan visum serta menerima kematian korban meninggal dunia murni akibat bunuh diri.

Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke rumah duka di Desa Parparean lll dengan menggunakan mobil jenazah milik RSUD Porsea untuk disemayamkan sesuai dengan permintaan keluarga.(rg)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE