PANGKALANSUSU (Waspada): M. April, 21, warga Jalan Pembangunan, Gang Datok, Kelurahan Beras Basah, Kecamatan Pangkalansusu, meninggal dunia, Minggu (29/6), beberapa hari setelah dianiaya. Pemuda yang berprofesi sebagai nelayan ini mengalami luka di kepala akibat penganiayaan yang dilakukan Wi di sebuah gudang penampungan hasil laut di Kelurahan Beras Basah, Kamis (25/6).
“Saat itu, saya sudah bilang kepada Wi, jangan dipukul dia (korban), namun pelaku tidak menghiraukan,” ujar Ratna, istri pemilik gudang, Bayu, kepada Waspada.id. Wi, menurut Ratna, beberapa kali meninju korban hingga kepalanya membentur tiang kayu.
Setelah kejadian, April mengeluh sakit kepala dan meninggal empat hari kemudian. Kematian April memicu kemarahan warga, terutama keluarga korban. Aksi amuk warga yang hendak menyerang Wi berhasil dicegah warga lainnya.
Kasus ini diduga terkait pencurian 10 kg udang dari gudang Bayu. Pelaku pencurian dan penadahnya telah diketahui. Bayu menjelaskan, penadah telah mengembalikan uang Rp350.000 dan 2 kg udang. Lebih lanjut, Bayu menyatakan telah berdamai dengan April secara tertulis.
Keheranan pun muncul. Bayu mengaku heran dengan aksi Wi yang menganiaya April, mengingat perdamaian antara dirinya dan korban telah terjalin. “Antara saya dengan Wi tidak ada hubungan dagang,” tegas Bayu. Motif penganiayaan yang dilakukan Wi terhadap April, yang telah berdamai dengan pemilik udang, masih menjadi pertanyaan. (a10)