P. BRANDAN (Waspada): Warga pesisir Desa Perlis, Kec. Brandan Barat, kecewa karena dana bantuan tali asih yang bersumber dari Dana Desa T.A 2021 untuk lansia dan 85 orang pendayung sampan tidak terealisasi.
Salah seorang warga Perlis M. Yusuf kepada Waspada, Minggu (9/1) mengatakan, mereka sangat kecewa, karena dana bantuan sudah dianggarkan untuk para pendayung sampan, namun tidak disalurkan alias dibatalkan, tanpa alasan yang jelas.
“Masalah ini sudah pernah kami pertanyakan langsung kepada oknum Kades dan ia ketika itu menyatakan dana bantuan sudah dialihkan, tapi saat kami tanyakan dialihkan kemana, Kades tidak dapat menjelaskan,” ujarnya.
Kekecewaan senada juga disampaikan oleh seorang warga yabg sudah berusia lanjut (lansia) H. Syahminan. “Kami sangat kecewa, sebab bantuan uang yang bersumber dari DD tersebut sangat kami harapkan,” imbuhnya seraya berharap, bantuan ini dapat diberikan.
Ia mengakui, bahwa pada tahun 2020 lalu, uang tali asih ada disalurkan pihak desa, namun yang menjadi pertanyaannya baginya, kenapa tahun 2021 penyalurannya dibatalkan, sementara sudah sempat dianggarkan.
Ketua Badan Permusyawartan Desa (BPD) Desa Perlis Mukhlis dikonfirmasi Waspada pada hari yang sama mengakui dana bantuan tersebut dibatalkan. Ia menyatakan tidak setuju anggaran tersebut dipangkas di dalam P-APBDes.
Menurut Muklis, kalau Kades melakukan Perubahan APBDes terhadap poin bantuan untuk lansia dan puluhan pendayung sampan, seyogiyanya harus ada pembahasan bersama dengan jajaran BPD, tidak boleh diputuskan sepihak.
Ketua BPD itu menegaskan, ia tidak ada menandatangani RKPDes T.A 2020 untuk T.A 2021 karena oknum Kades tidak memberikan dokumen yang lengkap tentang Perubahan APBDes. Ia sangat menyayangkan kurangnya transparansi oknum Kades.
Semestinya, kata dia, Kades dan jajarannya dalam membuat kebijakan harus melakukan musyawarah dengan BPD selaku mitra kerja. Hal ini berdasarkan antaralain, UU No: 6 Tahun 2014, Peratuan Pemerintah No: 60 Tahun 2014, dan Permendagri No: 20 Tahun 2018.
Kades Perlis Junaidi Salim belum dapat untuk dimintai konfirmasi terkait alasan pembatalan insentif untuk lansia dan tali asih dayung sampan yang membuat warganya kecewa. Beberapa kali telephone selularnya dihubungi, tapi tidak aktif. (a10)
Teks Foto: WARGA Desa Perlis, Kec. Brandan Barat, belum lama ini datang ke kantor desa menemui Kades guna mempetanyakan alasan pembatan bantuan. Waspada/Ist













