LIMAPULUH (Waspada): Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Medan (Unimed) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pembinaan karakter dan kesehatan bagi para santri di Pondok Pesantren Al-Itqon, Desa Titi Merah, Kecamatan Limapuluh Pesisir, Kabupaten Batubara, kemarin.
Kegiatan pengabdian ini dipimpin langsung Dosen Senior FIK Unimed Drs. Zulfan Heri, M.Pd., bersama tim akademisi terdiri Dr. Amansyah, S.Pd., M.Pd., Puji Ratno, S.Si., M.Pd., dan Haris Kurniawan, M.Pd diikuti antusias pimpinan pondok pesantren Ustadz Milhan Sayuti, S.Pd.I, serta puluhan santri dan pelajar.
Drs. Zulfan Heri, M.Pd. menegaskan pentingnya pendekatan edukatif berbasis aktivitas fisik dalam membentuk kepribadian dan kesehatan generasi muda, khususnya para santri yang menjalani kehidupan di lingkungan pesantren. Sebab santri bukan hanya harus kuat dalam ilmu agama, tetapi juga sehat secara fisik dan matang secara karakter melalui olahraga yang dijalankan.
“Ini adalah media yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai sportivitas, kerja sama, tanggung jawab, dan kedisiplinan. Ini adalah bagian dari pendekatan holistik dalam pendidikan karakter,” ujar Zulfan Heri. M.Pd.
Program ini katanya merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, dosen tidak hanya berfokus pada pengajaran dan penelitian, tetapi juga memiliki tanggung jawab moral untuk mengabdi kepada masyarakat.
“Sebagai akademisi, kami terpanggil untuk membawa ilmu keolahragaan agar bermanfaat langsung di tengah masyarakat. Pesantren adalah mitra strategis dalam membina generasi yang utuh sehat jasmani, cerdas emosi, dan kokoh spiritualitasnya,” sebutnya.
Kegiatan yang berlangsung dengan penuh semangat ini tidak hanya memperkenalkan teknik dasar olahraga bola voli mini, tetapi juga dirancang untuk melatih kemampuan sosial, motorik, dan kognitif santri melalui pendekatan permainan yang menyenangkan.
Pimpinan Pondok Pesantren Al-Itqon, Ustadz Milhan Sayuti, S.Pd.I., mengapresiasi dan rasa terima kasih atas dedikasi para dosen FIK Unimed yang telah membimbing santri dengan pendekatan yang inspiratif.
Kegiatan dilakukan sangat berarti bagi mereka mendapatkan pengalaman baru yang membentuk menjadi pribadi yang lebih percaya diri dan sehat. Dan berharap kolaborasi ini bisa terus berlanjut. (a18)
