DELISERDANG (Waspada): Pengamat sosial politik dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Sohibul Ansor Siregar menilai dukungan yang terus berdatangan kepada Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Deliserdang putra asli daerah nomor urut 3, Drs HM Ali Yusuf Siregar MAP dan Bayu Sumantri Agung (Yusuf-Bayu) karena kedua memiliki figur yang kuat, jaringan terlatih dan luas.
Hal itu dikatakan Sohibul Ansor, kepada Waspada, Selasa (29/10). Dia menanggapi pemberitaan sebelumnya dimana langkah Palson Yusuf-Bayu menuju Pilkada Deliserdang 27 November mendatang semakin tidak terbendung.
Buktinya dukungan masyarakat kepada Yusuf-Bayu yang merupakan putra asli daerah Deliserdang itu, terus berdatangan. Alasan masyarakat memberikan dukungan kepada Yusuf-Bayu karena mereka menginginkan Deliserdang menjadi lebih baik lagi dipimpin putra daerah asli yang berpengalaman.
“Pasangan calon Yusuf dan Bayu dalam Pilkada Deliserdang 2024 menonjol melalui figuritas yang kuat, jaringan (networking) yang terlatih dan luas, serta kombinasi latar belakang yang menarik berbagai kalangan,” kata Sohibul Ansor.

Sohibul Ansor menjelaskan, figuritas mereka mencakup kemampuan memimpin dan karakter yang dikenal baik oleh masyarakat. “Yusuf, misalnya, sangat berpengalaman dalam birokrasi, memiliki profile sederhana serta pola komunikasinya amat meyakinkan. Tour of duty (tugas) selama menjadi birokrat di Deliserdang membuatnya memiliki political coverage (cakupan politik) yang selain kuat juga luas. Jengkal mana yang tak dijelajahi oleh Yusuf di Deliserdang ? Ia menabur kesan sebagai birokrat bersih dan berwibawa dalam setiap penugasannya di lingkungan pemerintah daerah Deliserdang,” jelas Sohibul Ansor.
“Begitu terpilih kelak, Yusuf langsung bisa bekerja cepat menangani permasalahan pembangunan yang sudah sangat dikuasainya,” tambahnya.
Pasangannya, Bayu, sebut Sohibul Ansor memang relatif masih muda. Tetapi daya jelajahnya cukup progresif bertumbuh dan berkembang melampaui wilayah tradisionalnya sebagai anggota legislatif terpilih di dapilnya pada Pemilu 2024.
“Saat ini tidak sedikit orang yang maju dalam Pilkada setelah dinyatakan gagal melenggang meraih kursi legislatif. Bayu memang tak sendirian dalam fenomena ini di tanah air, terpilih jadi anggota dewan lalu memutuskan maju Pilkada. Tetapi itu cukup berani dan penuh perhitungan. Dia tak sembarang membuat keputusan yang penting ini dan dengan sendirinya memicu respek masyarakat terhadapnya sebagai politisi,” ungkapnya.
Sehingga lanjut Sohibul Ansor, kedua figur ini memiliki networking yang saling mengisi dan dengan keberagaman yang mencerminkan kemajemukan masyarakat di Deliserdang. “Itu yang membuat mereka memungkinkan beroleh dukungan besar lintas komunitas dan organisasi,”katanya.
Hal lain yang cukup menguntungkan pasangan yang memiliki visi-misi Deliserdang yang maju, berkualitas dan berkelanjutan dengan masyarakatnya yang sejahtera, religius dan menjunjung nilai kebudayaan ini, Sohibul Ansor mengakui ialah fakta bahwa bagi masyarakat Deliserdang saat ini kompetensi dianggap sebagai aset strategis untuk membawa kemajuan bagi Deliserdang dalam periode mendatang. (a16/a01).