BATUBARA (Waspada): Pengancam Kepala Desa Empat Negeri, dengan golok panjang, Nh alias Wak Anda warga Dusun VII Desa Empat Negeri Kec. Datuk Lima Puluh, Kab.Batubara,, Rabu (14/5) ditangkap Unit Reskrim Polsek Limapuluh.
Informasi yang diterima wartawan, penangkapan Nh alias Wak Anda saat terduga sedang mengendarai sepedamotor di kawasan Desa Simpang Dolok, Kec. Datuk Limapuluh.
Kanit Reskrim Polsek Limapuluh Ipda Dodi P Manalu kepada wartawan membenarkan penangkapan terhadap Nh alias Wak Anda.
Sebelumnya Kades Empat Negeri Kamaluddin menjelaskan, peristiwa itu bermula saat dirinya berada di Jalan Dusun VII Desa Empat Negeri melakukan pengecekan perkerasan jalan desa, Kamis (10/4/2025) sekira pukul 11.30 WIB.
“Setelah selesai melakukan pengecekan jalan saya bermaksud hendak kembali ke kantor desa menggunakan sepeda motor dinas. Namun secara tiba-tiba datang Wak Anda dengan berlari sembari mengacungkan sebilah parang panjang ke arah saya,” terangnya.
Saat hendak terkena sabetan parang panjang, spontan Kamaluddin berhenti dan memalangkan sepeda motor ke arah Nh.
Selanjutnya terduga pelaku mengatakan kepada korban ‘ kau angkat rumahku itu kalau tidak mati,” teriaknya sembari terus mengacungkan golok kepada Kamaluddin.
Usai berteriak, terduga pelaku marah-marah dan hendak membacok tiang bambu penyangga kabel listrik. Terduga pelaku kemudian pergi meninggalkan Kamaluddin.
Sebelumnya t pelaku adalah petugas kebersihan di lokasi wisata Belanti Asri di Dusun VII yang dikelola Desa.
Karena dirinya tidak memiliki rumah maka pemerintah desa memutuskan membangunkan rumah diatas tanah orangtua pelaku yang berada di lokasi Belanti Asri.
Saat hendak membangun telah disepakati biaya pembangunan senilai Rp20 juta dibagi dua. Setengah ditanggung Pemerintah Desa dan setengahnya dapat dicicil oleh terduga pelaku.
“Namun sehabis lebaran kemarin pengelolaan Belanti Asri kita alihkan ke Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) karena telah dikelola Bumdes secara otomatis pelaku tidak lagi memperoleh honor dari Kantor Desa,” terang Kamaluddin.
Di lain pihak, Bumdes belum mampu memberikan honor kepada pelaku sehingga diduga membuatnya kalap dan hendak membacok Kamaluddin.
Setelah kejadian pengancaman tersebut, terduga pelaku kerap datang diduga mengincar korban.
Aksinya membuat resah masyarakat terlebih dengan menggeber sepeda motor berknalpot blong di lokasi kejadian. Bahkan, aksi membuat resah masyarakat yg dilakukan terlapor berulang pada Selasa 29 April 2025 sore.
Saat itu terduga pelaku datang dengan menyandang senapan angin membuat warga dan para pekerja di lokasi perkerasan jalan ketakutan dan berhamburan pulang.
Ulah terduga pelaku semakin menyulut geram puluhan warga di lokasi. Akhirnya pelaku yang mengendarai sepeda motor berknalpot blong tersebut dihadang warga.
“Setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan senjata tajam jenis pisau belati di pinggang kanannya,” beber Kamaluddin yang dibenarkan Kepala Dusun VII Mohammad Khoir.
Kanit Reskrim Polsek Limapuluh Ipda Dodi P Manalu membenarkan laporan pengaduan korban.
Dikatakan Dodi, menindaklanjuti laporan korban Kamaluddin, Unit reserse Polsek Limapuluh melakukan penyelidikan.
Namun sebelum bertemu petugas, terduga pelaku yang tinggal di rumah orang tuanya keburu melarikan diri lewat pintu belakang, Jumat (2/5/2025) malam.
Satu bilah golok panjang diamankan sebagai barang bukti.(a17)












