Scroll Untuk Membaca

SumutHeadlines

Penyakit Malaria Mewabah Di Kecamatan Simuk, Nisel, 2 Meninggal Dunia

Kecil Besar
14px

TELUKDALAM, Nisel (Waspada): Puluhan warga dari enam desa di Kecamatan Simuk, Kabupaten Nias Selatan dilaporkan positif terjangkit penyakit malaria. Dari 34 orang yang positif malaria tersebut, 2 orang telah meninggal dunia.

Kadis Kesehatan Kabupaten Nias Selatan, melalui Kabid Yankes Emanuel Duha, SE M.AP kepada Waspada, Rabu (27/3) malam membenarkan saat ini enam desa di Kecamatan Simuk, Kabupaten Nias Selatan  dilanda gejala penyakit malaria. 

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Penyakit Malaria Mewabah Di Kecamatan Simuk, Nisel, 2 Meninggal Dunia

IKLAN

Emanuel Duha menyebutkan dari puluhan warga yang mengalami sakit malaria tersebut dua orang telah meninggal dunia.

Menurut Emanel Duha begitu ada laporan kejadian kemarin, pihaknya langsung mengambil tindakan penanganan. Mulai Senin (25/3) yang lalu, Kabid P2PM dan tim medis dari Kabupaten Nias Selatan  langsung turun ke Pulau Simuk dengan membawa kelambu, obat-obatan, dan melakukan fogging.

“Hari ini Kadis Kesehatan Kabupaten Nias Selatan beserta empat orang dokter langsung ke Pulau Simuk untuk melakukan pengobatan serta  pengecekan kesehatan secara massal kepada seluruh warga Simuk,” pungkas Emanuel Duha.

Sementara Camat Simuk, Gentelman Bago kepada Waspada, wabah penyakit malaria yang melanda wilayah Simuk sudah berjalan kurang lebih tiga minggu, tapi  masih dapat ditangani oleh pihak Puskesmas setempat, namun dalam beberapa hari terakhir ini jumlah warga yang terjangkit semakin hari kian bertambah.

“Dari puluhan pasien yang sakit sebelumnya mereka diberikan rujukan, menurut pemeriksaan dari pihak Puskesmas Simuk bahwa hasil rapittes demam berdarah jenis malaria,” jelas Gentelman.

Dari puluhan warga orang yang mengalami sakit malaria, dua orang telah meninggal dunia  yakni Mersin Fanaetu, pr,13, dan Triyames Hondro, lk,13 tahun. Kedua korban masih pelajar Sekolah Menengah Pertama.

“Sementara puluhan orang yang masih terjangkit penyakit tersebut masih dalam penanganan pihak medis saat ini,” ungkap Gentelman.

Menanggapi mewabahnya penyakit malaria di Kecamatan Simuk, Amoni Zega tokoh masyarakat di wilayah Kepulauan Batu dan merupakan  Caleg terpilih DPRD Nisel berharap kepada Pemerintah Kabupaten Nias Selatan, agar penanganan demam berdarah atau malaria yang terjadi di Kecamatan Simuk, segera dapat melakukan reaksi cepat guna mencegah semakin banyaknya korban.

Sementara dari pantauan Waspada, Rabu (27/3) malam sekira pukul 19.30 WIB, salah seorang pasien sakit malaria dari P. Telo bernama Ina Alseo Famaugu warga Simuk tiba di Pelabuhan Lama Telukdalam dan langsung dievakuasi menggunakan ambulance yang sebelumnya sudah menunggu untuk dirujuk ke RS Thomens Nias di Kota Gunungsitoli (a26/chbg)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE