LIMAPULUH (Waspada.id): Monitoring Percontohan Desa Antikorupsi Provinsi Sumatera Utara di Desa Pulau Sejuk, Kecamatan Datuk Limapuluh, Rabu (1/10).
Kegiatan ini bertujuan untuk memantau dan meningkatkan kualitas desa anti korupsi di Provinsi Sumut, khususnya Kabupaten Batubara.
Bupati Batubara Baharuddin Siagian berharap ke depan semakin banyak desa percontohan desa anti korupsi yang dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain. Menekankan perbaikan terhadap tata kelola keuangan perdesaan dan pemerintahan harus dilakukan secara terus-menerus.
Desa anti korupsi katanya harus menjadi contoh bagi desa-desa lain dan terus melakukan perbaikan terhadap tata kelola keuangan pedesaan, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Dengan menjadi contoh Desa Antikorupsi, Desa Pulau Sejuk diharapkan dapat menjadi tolak ukur bagi desa-desa lain dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mengurangi praktik korupsi. Untuk mengetahui setiap kegiatan yang termasuk mengenai pendanaan desa, masyarakat dapat melihat langsung menggunakan aplikasi desa (desapulausejuk.id).
Menurut KPK RI Ariz Arham, yang menjadi tolak ukur Desa Antikorupsi Desa Pulau Sejuk tidak hanya dinilai dari segi administratif saja, tetapi juga melakukan pendekatan kepada warga.
“Kami ingin melihat warga Desa Pulau Sejuk sendiri, bagaimana mereka memahami dan mengimplementasikan prinsip-prinsip antikorupsi terhadap desanya dan juga dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Ia berharap Desa Pulau Sejuk dapat terus menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam upaya antikorupsi, dan akan terus mendukung serta memantau perkembangan.
Kegiatan monitoring percontohan desa antikorupsi ini juga dihadiri Wakil Bupati Syafrizal SE, M.AP, Sekda Norma Deli Siregar, Asisten 3, Inspektur, Kepala BKAD, Kadis PMD, Kadis Kominfo, Kades, Ketua dan anggota LPM Desa Pulau Sejuk,Ketua dan pengurus koperasi desa merah putih, tokoh agama, tokoh masyarakat dan rombongan tim monitoring beserta perangkat desa.(id39)