P.SIDIMPUAN (Waspada.id) : Melalui sidang senat terbuka, wisuda sarjana XXXVI dan Pascasarjana I (perdana), Rektor Universitas Graha Nusantara (UGN) Padangsidimpuan Dr. Burhanuddin, MPd mewisuda 422 mahasiswa dari berbagai program studi di Aula Kampus II UGN, Jl. HT Rizal Nurdin, Padangsidimpuan, Rabu (20/8/2025).
Wisuda sarjana yang digelar dalam dua sesi tersebut dihadiri Wali Kota Padangsidimpuan Dr. Letnan Dalimunthe, M.Kes, Wakil Bupati Tapsel Jafar Syahbuddin Ritonga, Kapolres Padangsidimpuan, AKBP Dr. Wira Prayatna, Kepala LLDikti Wilayah I Sumut Prof. Saiful Anwar Matondang, Ketua Dewan Pembina YADPI UGN Dr. Jonneer Rambe, SE, MM bersama pengurus YADPI, Kepala Bank Sumut Syariah Hilman Saleh Daulay dan orang tua mahasiswa.
Ketua panitia, Yusuf Pathuansyah, SE, MM mengatakan, sebanyak 14 orang dari 422 mahasiswa yang diwisuda tersebut merupakan mahasiswa program Pascasarjana (S2) Prodi Agroteknologi. Sedangkan 408 lagi merupakan mahasiswa program S1 yang terdiri dari mahasiswa FKIP 117 orang, Fakultas Ekonomi 107 orang, Fisipol 71 orang, Fakultas Pertanian 67 orang dan mahasiswa Fakultas Teknik 46 orang.
Pelaksanaan wisuda sarjana XXXVI dan Pasacasarjana I UGN Padangsidimpuan Tahun 2025, ucapnya, digelar dalam dua sesi, yakni sesi pertama (pagi) sebanyak 224 orang mahasiswa diwisuda dan sesi kedua (siang) sebanyak 198 orang mahasiswa yang diwisuda sehingga total mahasiswa yang diwisuda sebanyak 527 orang.

Wisudawan Terbaik
Wisudawan terbaik program Pascasarjana, Prodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian UGN Padangsidimpuan, yakni Asrul Sipahutar dengan IPK 3,98. Sedangkan wisudawan terbaik untuk program S1 terdiri dari Erna Lydia Wati Zebua, Prodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian dengan IPK 3,97.
Kemudian, Anggun Fius Nadia Hasibuan (Prodi Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan IPK3, 91), Idul Maheri Chaniaho (Prodi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dengan IPK 3,79), Okta Rosdiana Lingga (Prodi Ilmu Administrasi Negara, Fisipol dengan IPK 3,64) dan Nurhidayah Harahap (Prodi Teknik Sipil, Fakultas teknik dengan IPK 3,60).
Rektor UGN Padangsidimpuan, Dr Burhanuddin, MPd dalam sambutannya mengatakan, pengetahuan terhadap pemanfaatan teknologi digital yang telah berkembang dengan cepat dan menjangkau aspek kehidupan menjadi tantangan dan dorongan untuk terus memperkuat kopentensi diri.
Meskipun demikian, ucapnya, dalam kondisi saling terisolasi satu dengan yang lain, pengetahuan belum bisa membawa ke arah perubahan (agent of change) untuk mendorong terciptanya nilai tmbah.
“Untuk itu dibutuhkan pertukaran pengetahuan (knowledge change), sehingga meskipun pengetahuan dan kompetensi yang kita miliki merupakan modal penting, pengetahuan nilai tambah membutuhkan interaksi sosial dan pertukaran pengetahuan secara terus menerus,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Rektor mengungkapkan inovasi yang dilakukan untuk memajukan dan menguatkan eksitensi UGN ke depan.”Sampai Tahun Akademik 2019/2020, Prodi di UGN sebanyak 13. Sekarang kita miliki 16 Prodi, termasuk didalamnya Prodi ilmu Komputer dan Prodi Bisnis Digital,” ujar Dr. Burhanuddin.
Sejak UGN Padangsidimpuan didirikan pada 11 Maret 1985 yang diprakarsai tokoh Tabagsel, termasuk Bupati Tapsel saat itu, UGN telah menghasilkan 12.204 sarjana dan sebagian diantaranya telah jadi ASN, pengusaha dan politisi.
Kepada 422 mahasiswa yang diwisuda tersebut, Rektor berharap agar mengimplementasikan ilmunya bagi kepentingan bangsa, negara dan masyarakat. “Kita berharap seluruh ilmu yang didapat alumni selama studi di UGN dapat diaplikasikan dengan baik ke tengah-tengah masyarakat dalam rangka mendorong pembangunan berbangsa dan bernegara,” harapnya.

Perkuat Kompetensi Diri
Wali Kota Padangsidimpuan Dr. Letnan Dalimunthe mengapresiasi UGN yang memegang teguh komitmen melahirkan generasi kuda cerdas dan tangguh. “Di tengah arus digitalisasi kita tidak hanya butuh lulusan pintar, tapi juga tanggguh,” katanya.
Wakil Bupati Tapsel Jafar Syahbuddin Ritonga, menekankan bahwa belajar itu tidak ada batasnya dan tidak memandang usia sebagimana yang ia lakoni. “Saya minta jangan pernah berhenti belajar. Jadi jangan bangga meraih S1, S2, sekarang sudah ada S4 post doktoral tanpa gelar,” ungkapnya.
Ketua Dewan Pembina YADPI UGN Dr. Jonneer Rambe, SE, MM juga mengajak wisudawan maupun mahasiswa UGN untuk tidak berpangku tangan, tapi harus cerdas dalam menjalani hidup terus memperkuat kompentensi diri.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilyah I, Prof. Drs. Saiful Anwar Matondang, MA, Ph.D, menyebutkan, dalam dua tahun terakhir ini hampir 15 dana penelitian tumpah ke Tabagsel, termasuk yang terbesar UGN Padangsidimpuan.
Ia berharap, UGN membangun komunikasi positif dengan alumni untuk melahirkan satu program dalam melakukan penguatan terhadap UGN. “10 persen saja dari 1.200 lebih alumni UGN diajak bekerja sama membuat suata usaha, tentu sangat baik,” ucapnya. (id45).