Scroll Untuk Membaca

Sumut

Peringatan Hardiknas Deliserdang Penuh Makna, Delapan ASN Dipecat

Peringatan Hardiknas Deliserdang Penuh Makna, Delapan ASN Dipecat
Bupati Deliserdang, Asri Ludin Tambunan bersama Wabup Lom Lom Suwondo dan Kadis Pendidikan Yudy Hilmawan foto bersama anak TK pada peringatan Hardiknas di Lapangan Alun-alun pemkab setempat, Lubukpakam, Jumat (2/5/25). waspada.id/rinaldi
Kecil Besar
14px

DELISERDANG (Waspada): Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Kabupaten Deliserdang tahun 2025 berlangsung meriah dan penuh makna di Lapangan Alun-alun Pemkab setempat, Jumat (2/5/25).

Sebab, Bupati Deliserdang H. Asri Ludin Tambunan bersama istri Ny Jelita Asri Ludin Tambunan mengenakan pakaian Adat Melayu dan Wakil Bupati Lom Lom Suwondo dan istri mengenakan pakaian Adat Nias. Begitu juga para asisten, staf ahli, kepala OPD dan lainnya. Hal itu menunjukkaan keberagaman budaya di daerah itu.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Peringatan Hardiknas Deliserdang Penuh Makna, Delapan ASN Dipecat

IKLAN

Bahkan, pada peringatan Hardiknas tersebut, Bupati Deliserdang, H.Asri Ludin Tambunan mengambil langkah tegas dengan menyerahkan Surat Keputusan (SK) pemberhentian secara simbolis kepada delapan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terbukti indisipliner.

Langkah ini menunjukkan komitmen kuat Bupati Asri Ludin Tambunan dalam menegakkan disiplin dan integritas di lingkungan Pemkab Deliserdang.

Dari delapan ASN yang dipecat, dua diantaranya merupakan guru. Keduanya yakni Triana, S.Pd,Guru Ahli Muda di SDN 101776 Sampali, Percut Seituan dan Nestri Elfrida Boru Purba, S.S,Guru Ahli Muda di SMP Negeri 1 Sibolangit.

Peringatan Hardiknas Deliserdang Penuh Makna, Delapan ASN Dipecat
Bupati Deliserdang, Asri Ludin Tambunan didampingi Kadis Pendidikan Yudy Hilmawan menyapa para guru pada peringatan Hardiknas di Lapangan Alun-alun pemkab setempat,Lubukpakam, Jumat (2/5/25). waspada.id/rinaldi

Mereka dipecat karena terbukti melanggar Peraturan Pemerintah (PP) No.94 Tahun 2021 tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil karena tidak masuk kerja dan tidak menaati ketentuan jam kerja.

“Saya tidak ingin sebenarnya (memecat guru). Cukup hari ini terakhir kita memberhentikan guru. Tidak mudah sebenarnya menjadi seorang guru,” kata Asri Ludin Tambunan di hadapan ribuan peserta.

Ditegaskan Asri Ludin, bahwa disiplin pegawai adalah hal yang utama. Ia tidak menolerir ASN yang telah digaji oleh negara, tapi tidak serius dalam bidang pekerjaannya dan tidak mengikuti peraturan jam kerja yang telah ditentukan.

Adapun enam ASN lainnya yang turut diberhentikan secara hormat tidak atas permintaan sendiri adalah, Rina A, Pegawai di Kantor Camat Labuhan Deli, Sarip Alamsah, pegawai di Satuan Polisi Pamong Praja, Budi Saputra, Koordinator Petugas Kebersihan di Kantor Camat Sunggal, Suhut Kelly Norton Hutabarat, A.Md, Bendahara di Dinas Perhubungan, Muhammad Faisal, pegawai di UPT RSUD Bangun Purba, dan Heriansah, S.E, pegawai di Kantor Camat Galang.

Suasana haru juga mewarnai acara tersebut dimana saat Bupati Asri Ludin Tambunan menyerahkan SK Pensiun dan memberikan apresiasi kepada 10 ASN yang memasuki masa purna bakti. Penghormatan khusus diberikan Asri Ludin Tambunan beserta seluruh peserta upacara atas pengabdian dan loyalitas selama puluhan tahun mengabdi di Kabupaten Deliserdang.

Peringatan Hardiknas Deliserdang Penuh Makna, Delapan ASN Dipecat

“Terima kasih atas dedikasinya dan tetaplah bermanfaat untuk masyarakat,” tutur Asri Ludin saat memberikan SK Pensiun tersebut.

Luncurkan Aplikasi Kinerja Guru PPPK

Dalam kesempatan itu, Asri Ludin Tambunan juga menginformasikan bahwa aplikasi kinerja guru PPPK telah dikuncurkan. Aplikasi ini akan menjadi salah satu penentu untuk perpanjangan kontrak.

“Kebetulan tahun ini ada sebagian dari 2.000 guru PPPK yang akan habis masa kontraknya. Penilaian inilah yang menjadi dasar untuk perpanjangan masa kontrak PPPK berikutnya,” paparnya.

Ia menjelaskan, penilaian ini penting untuk mendorong para guru melakukan kinerja yang maksimal sebagai tenaga pendidik.

“Kita tidak ingin ada guru yang dibayar oleh negara, tapi tidak menghasilkan perubahan terhadap dunia pendidikan khususnya di Kabupaten Deliserdang. Guru tidak hanya sekedar menjadi katalisator untuk intelektual siswa, tapi juga sebagai pendamping intuk pengembangan mental dan karakter anak-anak didik,” ungkap Asri Ludin.

Peringatan Hardiknas Deliserdang Penuh Makna, Delapan ASN Dipecat

Karena itu, Ia berharap kinerja maksimal yang dilakukan para tenaga pendidik akan membawa dampak baik bagi pembangunan di Kabupaten Deliserdang, terutama pada pengembangan SDM.

“Saya harap ke depannya seluruh guru baik yang PNS atau PPPK bisa bersama-sama dengan Pemerintah Kabupaten Deliserdang, khususnya Dinas Pendidikan untuk menjadikan momentum hari pendidikan ini menjadi salah satu momentum untuk perbaikan dunia pendidikan di Kabupaten Deliserdang,” tandasnya.

Pada kesempatan itu, Bupati Asri Ludin Tambunan bersama Wakil Bupati, Lom Lom Suwondo menyerahkan 600 eksemplar buku kepada murid TK, SD dan SMP yang hadir.

“Buku yang diserahkan Bapak Bupati dan Pak Wakil Bupati tadi adalah buku-buku litersisasi yang sebagian merupakan karya guru-guru se Deliserdang,” ujar Kadis Pendidikan Deliserdang, Yudy Hilmawan, MM. (rin)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE