Langkat (Waspada.id): Memperingati Hari Mangrove Sedunia yang jatuh pada 26 Juli, Pertamina EP Pangkalansusu bersama KTH (Kelompok Tani Hutan) Maju Bersama, baru-baru ini, menanam 1000 bibit mangrove.
Kegiatan konservasi ini di wilayah pesisir pantai ini dihadiri langsung Field Manager PEP Pangkalansusu, Edwin Susanto, perwakilan Pemdes Pasar Rawa, Suparno, dan Ketua KTH Penghijauan Maju Bersama, Kasto Wahyudi.
PEP Pangkalansusu sebagai bagian dari Pertamina Hulu Rokan ini juga mengembangkan ekowisata mangrove bersama KTH Maju Bersama. Setiap tahun PEP Pangkalansusu rata-rata menanam 1000 pohon mangrove untuk memperkaya vegetasi.
Field Manager PEP Pangkalansusu, Edwin Susanto, mengatakan, penanaman mangrove tidak hanya menghasilkan ekosistem air yang sehat, tapi juga berpotensi meningkatkan sumber pendapatan warga sekitar pada pengembangan sektor wisata.
Ia berpesan, untuk menjaga tanaman pasca ditanam merupakan menjadi tanggung jawab bersama. KTH Maju Bersama yang terdiri dari 23 orang anggota inilah yang akan melakukan penanaman hingga pemantauan pertumbuhan bibit.
Ketua KTH Penghijauan Maju Bersama, Kasto Wahyudi memberikan apresiasi atas program yang diselenggarakan. Ia menyampaikan terima kasih kepada PEP Pangkalansusu yang telah memberikan bantuan.
“Mulanya, kelompok kami melakukan secara swadaya akibat keterbatasan. Namun, sejak kehadiran bantuan PEP Pangkalansusu, kami bisa mengalami kemajuan hingga sampai saat ini,” ujar Kasto.
Pelestarian ekosistem mangrove di daerah pesisir konsisten dilakukan perusahaan migas ini sejak tahun 2022 karena pihak perusahaan menganggap mangrove memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir.
Fungsi mangrove selain dapat menyerap karbon, juga menjadi pelindung alami dari abrasi dan ombak tinggi. PEP Pangkalansusu menjaga kerapatan mangrove sebagai filter alami ekosistem dengan jenis rhizophora sp yang juga disesuaikan dengan kondisi pesisir.(a10)