Scroll Untuk Membaca

HeadlinesSumut

Permukiman Warga Dan Tempat Usaha Jadi Bulan-bulanan Pasang Rob

GENANGAN pasang laut nyaris menyentuh sisi ruas Jalinsum Labuhanruku menghubungkan Tanjungtiram- Jalinsum Sei Bejangkar. Waspada/Iwan Has
GENANGAN pasang laut nyaris menyentuh sisi ruas Jalinsum Labuhanruku menghubungkan Tanjungtiram- Jalinsum Sei Bejangkar. Waspada/Iwan Has
Kecil Besar
14px

LABUHANRUKU (Waspada): Pasang dalam (Rob) menggenangi wilayah pesisir Kabupaten Batubara, Minggu (27/4).

  Pasang yang bersumber dari laut Selat Malaka ini menggenangi kawasan permukiman dan tempat usaha penduduk serta sarana dan prasarana umum lain, bahkan genangan pasang nyaris menyentuh ruas Jalinsum Labuhanruku yang menghubungkan kota Kecamatan Tanjungtiram-Sei Bejangkar.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Permukiman Warga Dan Tempat Usaha Jadi Bulan-bulanan Pasang Rob

IKLAN

  Menurut Iqbal, warga di Labuhanruku mengatakan, pasang terjadi di waktu sore dan secara berlahan meluas menggenangi daratan pesisir, setelah itu pasang kembali surut.

  ” Selama proses pasang berlangsung, kawasan daratan pesisir tergenang air laut yang didalamnya terdapat permukiman maupun tempat usaha warga terutama yang berdekatan laut maupun Sungai Batubara dan terjadi waktu sore sehari sebelumnya Sabtu (26/4),” sebutnya.

Permukiman Warga Dan Tempat Usaha Jadi Bulan-bulanan Pasang Rob
Seorang pekerja salah satu warkop menunggu pembeli di tengah tempat usahanya tergenang pasang. Waspada/Iwan Has

  Pasang ,katanya, tidak saja menggenangi jalan Pasar Lama Labuhanruku dan lingkungan sekitar, namun komplek perkantoran, tempat usaha dan genangan pasang masuk ke dalam rumah dan ruko warga hingga membuat aktivitas terganggu.

  Diperkirakan pasang dalam ini terjadi sampai tiga hari ke depan dan kemudian normal seperti biasa.

  Hal ini katanya, sudah biasa terjadi karena merupakan bagian fenomena alam.

  Di sisi lain, penyebab pasang tak terhaepang menggenangi daratan, salah satu faktor sudah semakin tipisnya hutan mangrove yang selama ini sebagai pelindung dari terjangan gelombang pasang maupun abrasi.

   Selain itu, adanya sisi sungai dibenteng atau ditinggikan oleh pemodal kuat sebagai upaya mengamankan usaha kebun kelapa sawit mereka dari pasang, sehingga genangan pasang meluas ke titik daratan yang rendah dan kemungkinan semakin turunnya kondisi daratan pantai.(a18)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE