KUALANAMU (Waspada.id): Desa Kuala Namu, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deliserdang, melaksanakan program Posyandu Remaja yang menjadi program tunggal se-kecamatan, dengan salah satu fokus utama sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba.
Keterangan ini disampaikan Sekretaris Desa (Sekdes) Emplasmen Kualanamu, Aprida Ramadani, kepada Waspada. id, Rabu (24/12/25).
“Program Posyandu Remaja ini dirancang secara komprehensif, tidak hanya untuk kesehatan fisik anak muda, tetapi juga untuk membentuk kepribadian dan melindungi mereka dari bahaya yang mengancam, termasuk narkoba,” papar Aprida.
Dijelaskannya, Desa Emplasmen Kualanamu yang mencakup tiga dusun dengan jumlah penduduk 2.220 jiwa telah menerapkan program Posyandu Remaja sejak tahun 2023 dan terus berlanjut sampai sekarang. Program ini merupakan gagasan dari Kepala Desa (Kades) Koko Kurniawan, yang telah menjabat selama dua periode dan aktif menciptakan inisiatif untuk kemajuan desa.

Menurut Aprida, setiap kegiatan Posyandu Remaja yang diadakan bulanan selalu disertai pemberian makan bergizi. Tujuan utamanya untuk meningkatkan imunitas tubuh anak-anak,sehingga mereka tetap sehat dan mampu beraktivitas sehari-hari.
“Kesehatan fisik adalah dasar bagi anak-anak untuk berkembang. Jadi kita pastikan mereka mendapatkan gizi yang cukup melalui program ini,” jelasnya.
Selain kesehatan fisik, tambahnya, program ini juga difokuskan pada pembentukan budi pekerti dan nilai-nilai moral pada anak muda. Aprida menjelaskan bahwa peserta selalu diberikan pembimbingan tentang pentingnya memiliki kepribadian yang baik dan bertanggung jawab sosial. Lebih penting lagi, sesi sosialisasi bahaya narkoba selalu menjadi bagian tidak terpisah dari setiap kegiatan.
“Kita sadar bahwa narkoba adalah ancaman serius bagi generasi muda. Melalui Posyandu Remaja, kita ingin memberikan pengetahuan yang tepat tentang bahaya narkoba. Sehingga anak-anak mampu membuat pilihan yang benar dan menjauhi hal yang berbahaya,” paparnya.
Dari sisi keuangan, sebutnya, program tersebut dibiayai dari Anggaran Dana Desa tahun 2025 dengan pengeluaran sebesar Rp2 juta per bulan. Anggaran tersebut digunakan untuk membiayai berbagai kebutuhan, mulai dari bahan makanan bergizi, perlengkapan kesehatan, hingga biaya untuk penyampaian materi sosialisasi.
Dijelaskannya, meskipun telah berjalan selama dua tahun lebih, namun program ini masih membutuhkan perhatian dan dukungan lebih lanjut dari berbagai pihak.
“Kita harapkan ada dukungan dari pemerintah kecamatan dan Badan Pemberdayaan Masyarakat (PMD) Kabupaten Deliserdang. Sehingga l kegiatan Posyandu Remaja ini lebih efektif dan merata menjangkau semua anak muda di desa,” tandasnya. (id.28/sopian/zein)










