PANGKALANSUSU (Waspada): Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia (HLHS), Pertamina Hulu Rokan Zona 1 menggelar aksi nyata untuk membangun kesadaran kolektif dalam mengurangi sampah plastik.
Di Sumatera Utara, Pertamina EP Pangkalan Susu yang merupakan bagian dari PHR Zona 1 mengadakan acara peringatan HLHS yang mempromosikan anti sampah plastik sekali pakai dan melakukan kegiatan konservasi dengan menanam ribuan pohon mangrove.
Manager Pertamina EP (PEP) Field Pangkalan Susu Edwin Susanto dalam kegiatan HLHS yang berlangsung, Kamis (12/6), pihak perusahaan berkomitmen untuk menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan.
“Perusahaan hulu migas tidak hanya bertanggungjawab pada kinerja energi, tapi juga pada keberlanjutan lingkungan. Melalui penerapan praktik ramah lingkungan di area operasi, menunjukkan bahwa pertumbuhan energi dapat berjalan beriringan dengan pelestarian lingkungan,” ujarnya.
Salah satu inisiatif pada acara ini adalah pembagian botol tumbler kepada para peserta, sebagai simbol transisi menuju kebiasaan ramah lingkungan. Tumbler diharapkan bisa menggantikan air mineral botol sekali pakai yang dapat mencemari lingkungan.
Sebagai wujud keseriusan dalam menjaga kelestarian lingkungan, pihak manajemen melakukan penandatangan komitmen pengurangan sampah plastik sekali pakai dan sekaligus mengajak seluruh pekerja, mitra, serta masyarakat untuk melek mengenai isu lingkungan dan melakukan aksi nyata.
Camat Pangkalan Susu Agung Tri Tantyo, menyampaikan apresiasi atas inisiatif yang dilakukan Pertamina EP. Pada kesempatan itu, ia mendorong terjalinnya kolaborasi lebih lanjut melalui pembentukan bank sampah plastik di wilayah ini.
Sebagai bagian dari edukasi lingkungan, Pengawas Lingkungan Hidup DLH Langkat, Muhammad Zain, menyampaikan materi mengenai bahaya mikroplastik dan ia juga menyampaikan pentingnya pengurangan plastik dalam kehidupan sehari-hari.
Zain menungkapkan terkait problem sampak. “Timbunan sampah di Kabupaten Langkat tahun 2024 sebanyak 194.674 ton/tahun dan yang terkelola masih di bawah 20%. Karena itu, mari kita tekan jumlah tonase sampahnya, terutama sampah plastik,” ajaknya.
Untuk mendukung ekosistem karbon, langkah pelestarian lingkungan ini dilanjutkan dengan aksi penanaman 2500 bibit pohon mangrove di kawasan Beras Basah yang secara simbolis dilakukan manajemen PEP, HSSE PHR Zona 1, DLH, KPH Wilayah I Stabat dan Forkopimcam.(a10)