MEDAN (Waspada.id): Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memastikan bahwa insiden keributan antara konsumen dan operator di SPBU 14.212.273 Simpang Tanjung Alam, Kabupaten Asahan, telah diselesaikan secara baik oleh pihak pengelola SPBU bersama konsumen yang bersangkutan.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw menyebutkan, berdasarkan hasil klarifikasi, kejadian tersebut dipicu oleh kesalahpahaman di area pengisian, di mana kendaraan roda empat berada di jalur pengisian yang diperuntukkan bagi roda dua. Hal tersebut kemudian menimbulkan perdebatan antara operator dan konsumen, sebagaimana terlihat dalam video yang beredar di media sosial.
“Menindaklanjuti peristiwa ini, pengelola SPBU telah mengambil langkah tegas dengan melakukan pemberhentian permanen terhadap operator yang bersangkutan serta melakukan permohonan maaf secara langsung kepada konsumen. Kedua belah pihak telah bertemu dan berdamai, sebagaimana juga ditunjukkan dalam unggahan klarifikasi yang telah beredar di media sosial,” ujarnya.
Pertamina Patra Niaga melalui lembaga penyalur resmi (SPBU) senantiasa mengedepankan pelayanan yang sopan, ramah, dan profesional kepada seluruh konsumen. Untuk mencegah kejadian serupa, pihak SPBU telah melakukan pengarahan dan briefing kepada seluruh operator agar senantiasa menjaga etika pelayanan serta berkomunikasi dengan baik kepada masyarakat.
Apabila masyarakat menemukan hal yang tidak sesuai di SPBU, Pertamina membuka saluran pengaduan resmi melalui Pertamina Call Center 135 atau aplikasi MyPertamina agar setiap laporan dapat segera ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku. (id09)
