BINJAI (Waspada): Suyanto, 42, seorang peternak asal Kota Binjai, Sumatera Utara, menerima kabar membanggakan. Peternakannya, YT Farm, dipercaya untuk menyediakan tiga ekor sapi kurban bagi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, pada Idul Adha 2025.
Bukan hanya satu, Presiden Prabowo membeli tiga sapi sekaligus dari YT Farm. Ketiga sapi tersebut berasal dari jenis Pegon, Simental, dan Limosin. Masing-masing memiliki bobot luar biasa, mulai dari 800 hingga 900 kilogram. Tidak berlebihan jika ketiganya disebut sebagai “sapi monster”.
Dalam wawancara di peternakannya di Jalan Labu, Kelurahan Payarobah, Kecamatan Binjai Barat, Jumat (23/5/2025), Suyanto menyampaikan rasa syukurnya. Ia menyebut kepercayaan ini sebagai buah dari kerja keras dan dedikasi dalam merawat ternak.
“Kami sangat bersyukur. Ini tahun ketiga kami dipercaya, sejak 2022, 2024, dan sekarang 2025. Tahun ini, tiga ekor sapi dari kami dibeli Presiden untuk kurban,” ungkapnya dengan bangga.
Penunjukan YT Farm bukan tanpa proses. Tim dari pemerintah melakukan seleksi ketat, mulai dari penilaian kandang hingga kesehatan hewan. Setiap aspek diperiksa untuk memastikan sapi layak dijadikan hewan kurban Presiden.
Suyanto mengaitkan keberhasilannya dengan program ketahanan pangan yang digagas Presiden Prabowo. Menurutnya, inisiatif tersebut memberi dorongan besar bagi peternak lokal untuk terus berkembang.
“Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya. Program ketahanan pangan ini membuat kami lebih bersemangat, apalagi untuk memelihara sapi besar seperti ini,” ujar Suyanto.
Dengan adanya program tersebut, peternak seperti dirinya tidak hanya memperoleh motivasi, tetapi juga mendapat kesempatan untuk bersaing dan berkembang secara profesional.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kebijakan tahun ini lebih merata. Jika sebelumnya hanya satu ekor sapi dipilih untuk satu provinsi, kini setiap kabupaten/kota menerima satu ekor. Artinya, 34 kabupaten/kota di Sumatera Utara masing-masing mendapatkan satu sapi kurban dari Presiden.
YT Farm pun mendapat kepercayaan tambahan. Selain untuk Kota Binjai, sapi dari peternakan ini juga dikirim ke Kabupaten Pakpak Bharat dan Humbang Hasundutan. Semua sapi tersebut memiliki bobot minimal 800 kilogram, sesuai standar tinggi yang ditetapkan.
“Alhamdulillah, kami dipercaya mensuplai sapi kurban untuk tiga daerah. Ini tanggung jawab besar, tapi juga kehormatan yang luar biasa,” jelas Suyanto.
Sapi-sapi pilihan dari YT Farm dihargai cukup tinggi. Untuk satu ekor, Presiden Prabowo menggelontorkan dana antara Rp80 juta hingga Rp90 juta. Harga ini sepadan dengan kualitas dan kesehatan hewan yang telah melewati berbagai tahap seleksi.
Menurut Suyanto, harga ditentukan berdasarkan bobot dan kondisi fisik sapi. Semakin besar dan sehat, maka nilainya pun meningkat. “Harga disesuaikan dengan standar yang berlaku. Presiden tidak main-main dalam memilih hewan kurban,” tegasnya.
Kepercayaan yang diterima YT Farm diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi peternak lain di Sumatera Utara dan seluruh Indonesia. Melalui konsistensi dan kualitas, siapa pun berpeluang besar menjadi penyedia hewan kurban nasional.
“Semoga keberhasilan kami ini bisa memotivasi peternak lain. Dengan semangat dan kerja keras, semua bisa dicapai,” tutup Suyanto penuh optimisme.(han)