BATANG NATAL (Waspada.id): Masyarakat dan LSM mendesak Bupati Mandailing Natal (Madina), H. Saipullah, untuk segera menertibkan Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang mencemari Daerah Aliran Sungai (DAS) Aek Batang Natal. Desakan ini muncul akibat kekesalan warga terhadap air sungai yang terus menerus keruh.
Wakil Ketua LSM Merpati Putih Tabagsel, Elvi Zahria Rangkuty, mengungkapkan kekecewaannya terhadap imbauan yang selama ini dikeluarkan oleh Bupati dan Kapolres Madina. Menurutnya, imbauan tersebut tidak efektif mengatasi masalah pencemaran air.
“Imbauan saja terus, Pak. Bupati dan Kapolres Madina, nggak ada artinya. Warga sudah bosan dengan air keruh, lama-lama penyakit yang muncul kepada masyarakat,” ujar Elvi di Gedung DPRD Mandailing Natal, Selasa (04/11).
Elvi menambahkan, aktivitas tambang ilegal terus beroperasi meski sudah ada imbauan dari Kapolsek Batang Natal. Ia menduga ada oknum yang membekingi PETI tersebut, sehingga penertiban tidak berjalan efektif.
Senada dengan Elvi, seorang warga yang enggan disebutkan namanya juga menduga ada oknum yang melindungi aktivitas PETI di Aek Batang Natal. Ia menilai tidak mungkin alat berat dan dompeng bisa beroperasi tanpa adanya dukungan dari pihak tertentu.
Warga tersebut meminta Bupati Madina tidak hanya mengeluarkan surat imbauan kepada Camat, Kapolsek, dan Kapolres, tetapi juga bertindak tegas menertibkan aktivitas tambang ilegal tersebut. (id.100)
