Scroll Untuk Membaca

Sumut

Peyek Desa Serdang Ditargetkan Jadi Oleh-oleh

Peyek Desa Serdang Ditargetkan Jadi Oleh-oleh
Kecil Besar
14px

ASAHAN (Waspada) : Produk panganan peyek perajin Desa Serdang, Kecamatan Meranti, yang memiliki tampilan serta kualitas rasa bersaing dengan peyek sejenis dari daerah lain, ditargetkan menjadi oleh-oleh khas Asahan sekaligus mampu menerobos pangsa pasar Sumatera Utara maupun provinsi berdampingan.

Target tersebut dikemukakan Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Asahan, Harmayani, Senin (21/8) sejalan program “Pendampingan Perajin Peyek Untuk Menjadi Makanan Khas Oleh-oleh Desa Serdang” yang dilaksanakan bersama mahasiswa sebagai realisasi program hibah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui No.Kontrak Induk Kemendikbud:065/ES/PG.02.00.PM/2023 diteruskan No. Kontrak Turunan LLDIKTI I : 071/LL1/04.03/2023 dan terakhir berdasarkan No.Kontrak Turunan LPPM UNA : 200/LPPM-UNA/2023.

“Tim kami melakukan riset pendahuluan terhadap “UMKM Kimun Peyek” di Desa Serdang, Kecamatan Meranti, dari perajin peyek di desa tersebut kami mendapat masukan, lalu merancangnya menjadi proposal pengabdian kepada masyarakat, proposal itu diterima dan disetujui untuk dilaksanakan, atas penerimaan ini selaku tim pengabdian mengucapkan terima kasih kepada pihak Kemendikbud berdasarkan kontrak UMKM Kimun Peyek tersebut,” ujar Harmayani.

Anggota tim pengabdian, Aris Siregar menambahkan, kegiatan UMKM produk olahan berfokus pada pengembangan manajemen usaha produk peyek panganan siap saji merupakan ciri khas Desa Serdang dengan cara pengolahan higienis melalui pelatihan dan pendampingan “UMKM Kimun Peyek”.
“Program ini kiranya dapat menjadi penggerak ekonomi Desa Serdang Meranti sebagai model usaha ekonomi kreatif produk khas yang dapat mendukung program one village one product sebagai program unggulan Pemerintah Sumatera Utara”, ujarnya.

Menanggapi program diusung tim dosen bersama mahasiswa UNA ini, Kepala Desa Serdang Guntur Gunawan mengatakan, pihaknya sangat terbantu dengan upaya menggerakkan ekonomi masyarakat ini, dan berharap UNA sebagai institusi pendidikan tinggi senantiasa melakukan kegiatan bermanfaat di daerahnya.

“Pengabdian dilakukan Tim Dosen UNA ini sangat bemanfaat, karena perajin peyek mendapat pendampingan menjadikan produk mereka sebagai makanan khas oleh oleh Asahan, bahkan perajin mendapat bantuan modal usaha serta alat dibutuhkan untuk mendukung produksi,” ujar Guntur Gunawan. (m16)

24 PEYEK
TIM Dosen Pengabdian Kepada masyarakat UNA diabadikan bersama perajin “UMKM Kimun Peyek”, seusai kegiatan pendampingan di Desa Serdang, Kecamatan Meranti Asahan. Waspada/Ist

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE