Pintu Perlintasan Aneh Di Jalur KA Kualatanjung-Bandartinggi

  KUALATANJUNG (Waspada): Pembangunan palang/pintu perlintasan KA Kualatanjung- Bandartinggi menuai tanda tanya masyarakat, Minggu (18/5).

  Sebab palang perlintasan di jalur KA (kereta api) yang telah beroperasi tiga tahun ini dibangun bukan pada jalan utama yang padat dilalui oleh kenderaan bermotor pengguna jalan, namun sebaliknya, di jalan yang belum ada, bahkan lengang dilalui masyarakat karena berada di jalan buntu.

  Salah satunya keberadaan palang pengaman atau pintu perlintasan KA di Dusun Sono Desa Lalang Kecamatan Medang Deras yang dibangun dengan dana tidak sedikit ini dinilai tidak tepat, karena bukan pada jalan utama, melainkan di ruas jalan yang belum ada.

  Hal ini terungkap dalam video amatir warga yang dikirim ke group pengguna whatsapp maupun platform medsos lainnya.

  Dalam video ini secara jelas pintu perlintasan KA dibangun di titik jalan yang belum ada, sehingga dijuluki perlintasan “aneh”.

  Ada sejumlah titik pintu perlintasan yang dibangun di jalur KA, namun dinilai kurang tepat karena sesekali dilintasi warga, namun di jalan utama yang padat arus lalulintas pengguna jalan tidak dipasang sama sekali. Padahal keberadaan palang pintu perlintasan bermanfaat besar sebagai pengaman bagi pengguna jalan dari bahaya sambaran KA yang sewaktu-waktu melintas.

  Seperti Jalan  Simpang  Galon dan Kampung Lalang ramai dilalui kenderaan motor tidak dipasang palang pengaman, namun sebaliknya di jalan yang lengang atau tidak sibuk arus lalu lintas dan jalan buntu memiliki palang perlintasan.

  Warga mempertanyakan sejauh mana perencanaan awal pembangunan penempatan palang perlintasan KA ini sehingga terjadi hal demikian dan bila perlu agar ditinjau kembali menempatkan pembangunannya pada titik jalan utama yang padat dilalui oleh kenderaan bermotor warga yang keluar masuk menjalani aktivitas sehari-hari.

  Apa lagi kecelakaan akibat disambar ular besi akhir-akhir ini tak terhindarkan, bahkan sampai merengut korban jiwa yang mengkhawatirkan pengguna jalan dan warga sekitar. (a18)