LANGKAT (Waspada): Pj Bupati Langkat Faisal Hasrimy secara resmi meluncurkan program inovatif ‘Listrik Masuk Sawah’ dan ‘Listrik Masuk Tambak’ di Kabupaten Langkat.
Program Listrik Masuk Sawah dengan sistem Binjai Smart Electric Poin (Bis LIPIN) berkolaborasi dengan PLN diluncurkan di Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Selasa (8/10).
Sementara di hari yang sama juga diluncurkan program Listrik Masuk Tambak di Desa Pasar Rawa, Kecamatan Gebang, juga berkolaborasi dengan PLN.
Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Langkat dan PLN UP3 Binjai untuk mendorong efisiensi energi di sektor pertanian dan mendukung pengendalian inflasi.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Langkat, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PT PLN Persero UP3 Binjai. Sinergi ini diharapkan memberikan manfaat besar bagi para petani Langkat,” ujarnya.
Pj Bupati Faisal menyebut hadirnya Bis LIPIN dinilai sebagai solusi yang ditunggu-tunggu oleh petani di Langkat. Melalui program ini, para petani dapat memanfaatkan listrik dengan biaya lebih terjangkau untuk menggerakkan pompa air dan peralatan pertanian lainnya.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi produksi serta memperkuat sektor pertanian sebagai upaya pengendalian inflasi di daerah.
“Keberlanjutan program ini sangat diharapkan, agar dapat diperluas ke wilayah-wilayah lainnya di Kabupaten Langkat. Dengan demikian, sektor-sektor vital di daerah kita bisa semakin kuat,” ucap Faisal.
Program Bis LIPIN sendiri merupakan langkah terintegrasi yang mendukung pembangunan sektor pertanian berkelanjutan sekaligus meningkatkan ketahanan pangan Kabupaten Langkat.
“Dengan adanya program ini, Langkat dapat menjadi contoh daerah lain dalam inovasi teknologi yang mendukung pengendalian inflasi dan peningkatan produksi pertanian,” lanjut Faisal.
Sementara, General Manager PLN UP3 Binjai, Darwin Simanjuntak, menjelaskan bahwa Bis LIPIN merupakan inovasi terbaru untuk memudahkan akses listrik di sektor pertanian dengan sistem pembayaran yang fleksibel.
“Program ini memberikan kemudahan bagi pelaku usaha dan petani untuk mendapatkan akses listrik secara praktis. Mereka hanya perlu mengisi token listrik, yang juga mencegah pencurian arus,” ungkap Darwin.
Darwin menambahkan bahwa Bis LIPIN diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian di Kabupaten Langkat, mengurangi ketergantungan pada biaya tinggi, dan memberi manfaat luas bagi masyarakat, termasuk di sektor tambak udang.
Tambak
Sementara, program Listrik Masuk Tambak akan memberikan kemudahan bagi petani tambak dengan menyediakan akses listrik tanpa biaya pemasangan.
Hal ini diharapkan mampu meringankan beban produksi yang selama ini banyak ditanggung oleh petani tambak akibat tingginya biaya bahan bakar minyak (BBM) untuk mengoperasikan mesin kincir tambak.
Pj Bupati Langkat Faisal Hasrimy menekankan bahwa program ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan efisiensi dan kesejahteraan petani tambak di Langkat.
“Listrik masuk tambak mampu menekan biaya produksi lebih dari 50 persen. Penggunaan BBM untuk kincir tambak selama 12 jam kerja biasanya membutuhkan biaya sekitar Rp1,5 juta, sedangkan dengan listrik, biayanya hanya mencapai Rp500 ribu,” jelas Faisal Hasrimy.
Selain itu, ia juga menambahkan bahwa program ini memungkinkan para petani tambak untuk meningkatkan jam kerja kincir sehingga proses panen bisa dilakukan lebih cepat, yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas.
“Saya sangat berterima kasih kepada Manajer PLN UP3 Binjai Darwin Simanjuntak dan jajarannya atas terwujudnya program ini. Semoga kolaborasi ini dapat terus berlanjut dan berkembang di Kabupaten Langkat,” tambahnya.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Sekda Kabupaten Langkat Amril, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan T. M. Auzai, Kepala Dinas Kominfo Wahyudiharto.
Hadir juga Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sukhyar Mulyamin, perwakilan Kadis Ketahanan Pangan dan Hortikultura Provsu, Ahmad Fauzan, serta Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Langkat, Hendrik Tarigan, Kepala Bagian Perekonomian Setdakab Langkat Indri Nugraheni.(m29)