SIMALUNGUN (Waspada): Peringatan Hari Kesaktian Pancasila (Hapsak) tingkat Provinsi Sumatera Utara dipusatkan di Tugu Letda Sudjono perkebunan PTPN III Bandarbetsy, Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun, Minggu (1/10), berlangsung khitmad.
Upacara dipimpin Inspektur Upacara (Irup) Pj. Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Dr Hassanudin dan bertindak sebagai Komandan Upacara Letkol Inf Fernando Batubara, serta sebagai Perwira Upacara Letkol Caj Dina Aswita.
Peserta upacara terdiri barisan TNI, Polri, ASN, Satpol, BPBD, Pramuka, Pelajar dan Ormas Kepemudaan. Kegiatan itu juga dihadiri Forkopimda bersama anggota DPRD Sumut, Wakil Bupati Simalungun, H.Zonny Waldi, Forkopimda dan anggota DPRD Simalungun, para pejabat Pemprovsu dan Kabupaten Simalungun dan Kota Pematangsiantar, undangan lainnya, keluarga almarhum Letda Sudjono serta disaksikan puluhan ribu warga yang memenuhi arena upacara.
Upacara diawali Hening Cipta yang dilanjutkan dengan Pembacaan Teks Pancasila dipimpin inspektur upacara. Kemudian pembacaan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 dilakukan oleh Anggota Pramuka Kwarcab Simalungun Mhd Nur Fazli siswa SMAN 1 Bandar.
Sementara pembacaan Ikrar Kebulatan Tekad untuk mempertahankan nilai-nilai ideologi Pancasila dilakukan Wakil Ketua DPRD Sumut, Harun Mustafa Nasution. Sedangkan pembacaan doa disampikan Kepala Kemenag Simalungun, Dr. Ahmad Sofyan Batubara.
Usai memimpin upacara, Pj. Gubsu Dr Hassanudin didampingi Wakil Bupati Simalungun, H.Zonny Waldi, Forkopimda Provsu dan pejabat lainnya melakukan peletakan karangan bunga di monumen Tugu Sudjono dan selanjutnya memberikan bingkisan tali asih kepada keluarga dan putra putri almarhum Sudjono yang juga hadir pada acara tersebut.

Bingkisan dan tali asih kepada keluarga Alm Letda Sujono masing-masing diserahkan Pj. Gubsu, Wakil Bupati Simalungun, PTPN III Kebun Bandar Betsy, Bapenda Sumut, BKAD Sumut dan dari Perbankan.
Sesi acara hiburan, para peserta upacara dan puluhan ribu masyarakat yang hadir disuguhi pragmen Peristiwa Bandarbetsy menggambarkan kekejaman antek-antek PKI pada Kamis 14 Mei 1965 menghabisi Pelda Sudjono di areal Afdeling 325 perkebunan dimaksud.
Pragmen tersebut diperankan anak – anak karyawan dan karyawan PTPN III Bandar Betsy. Ribuan pasang mata terlihat tertegun menyaksikan penampilan pragmen yang menyebabkan gugurnya Pelda Sudjono.
Secara khusus kepada wartawan, Pj Gubsu Dr. Hassanudin, menyampaikan sejak bangsa Indonesia merdeka sering menghadapi gangguan dan rintangan tentang persatuan dan kesatuan serta Pancasila.
“Oleh karena itu, kita bertekad secara keseluruhan agar selalu waspada, tidak terbuai dan terlena dengan situasi yang ada,” kata Pj Gubsu.
Kepada generasi muda, Pj Gubsu menghimbau agar mengetahui tentang sejarah dan jangan meninggalkan sejarah.
“Mari rekatkan keharmonisan Bangsa Indonesia dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ucap Pj. Gubsu mengakhiri.(a27)