TEBINGTINGGI (Waspada.id): Penjabat Sekretaris Daerah Kota (Pj Sekdako) Tebingtinggi, Muhammad Syah Irwan, menekankan pentingnya peran mitra lokal serta jaminan keamanan dan kelayakan makanan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Penegasan ini disampaikan dalam rapat Tim Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Program MBG di Ruang Mawar, Gedung Balai Kota, Rabu (24/9/2025).

Muhammad Syah Irwan menjelaskan bahwa MBG tidak hanya bertujuan meningkatkan gizi anak-anak, tetapi juga memberdayakan ekonomi daerah. “Tujuannya bukan hanya sekadar memberdayakan anak-anak, tapi juga untuk memberdayakan ekonomi,” ujarnya.
Ia juga menegaskan perlunya pengawasan ketat terhadap kualitas makanan yang diberikan. “Kami harus memastikan anak-anak ini sehat, wajib dimakan anak-anak ini. Apapun yang diberikan oleh mitra kami, kami harus peduli, kami harus melihatnya. Kalau tidak tepat, kami akan informasikan dan akan jadi catatan,” tegasnya.
Tim Satgas MBG dibentuk untuk mempercepat pelaksanaan program dan memastikan standar kualitas terpenuhi. Pj Sekdako berharap para mitra memprioritaskan mutu produk dan menggunakan bahan-bahan lokal untuk mendukung UMKM di Tebing Tinggi. “Orientasi kita adalah mutu produk dan bahan. Bahan-bahannya harusnya beli juga untuk memberdayakan pasar lokal kita,” ungkapnya. Setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dapat melayani hingga 4.000 penerima manfaat, dengan prioritas anak-anak, santri, ibu hamil, dan keluarga miskin.

Perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN), Naufal Zaky, menambahkan bahwa intervensi pemerintah dalam pemenuhan gizi sangat krusial, mengingat mayoritas penduduk miskin. Target penerima manfaat meliputi siswa TK/PAUD/RA hingga SMA/SMK, pesantren, SLB, serta ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita.
Naufal menyebut BGN sebagai “tulang punggung utama” dalam menciptakan generasi emas 2045, didukung arsitektur digital untuk kontrol anggaran dan kolaborasi dengan yayasan mitra. “Semua itu memastikan upaya menuju Indonesia emas 2045 dapat tercapai,” katanya.

Naufal Zaky juga menyampaikan pesan Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan 82,9 juta penerima manfaat MBG pada kuartal keempat tahun 2025. “Rencana kita akhir tahun ini semua anak-anak Indonesia dan semua ibu hamil akan mendapat makan tiap hari. Ini adalah untuk makanan anak-anak Indonesia dan ibu-ibu hamil. Ini untuk masa depan Indonesia,” pungkasnya.
Rapat ini turut dihadiri Tim Satgas Program MBG, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdako Reza Aghista, OPD terkait, serta para camat dan lurah. (***)