TEBINGTINGGI (Waspada): Warga di sekitar Sungai Padang, tepatnya di Kelurahan Tambangan Hulu, Lingkungan I, menghadapi ancaman serius akibat banjir yang disebabkan oleh pengikisan (abrasi) tebing sungai. Pengikisan yang terus meluas ini telah mengakibatkan sejumlah rumah mengalami keretakan dan banjir yang sering terjadi, terutama saat hujan deras atau ada kiriman air dari hulu.
Terkait hal itu, Pejabat (Pj.) Wali Kota Tebingtinggi Dr. Moettaqien Hasrimi, S.STP, M.SI bersama Plt Ketua DPRD H Muhammad Azwar, S.Si melakukan peninjauan ke lokasi Sungai Padang, untuk melihat langsung kondisi terkini, Rabu (11/9).
Melihat kondisi Sungai Padang yang semakin parah akibat pengikisan tebing sungai, Pj Wali Kota menyatakan komitmennya untuk segera mengatasi masalah tersebut.
“Kita lihat bersama kondisi Sungai Padang ini sudah banyak tergerus bahkan menggerus perumahan, ada 15 KK (kepala keluarga). Artinya ini kalau kita biarkan berlarut-larut pasti akan berbahaya, bisa berbahaya juga untuk jiwa masyarakat kita di Lingkungan 1 ini,” kata Pj Wali Kota.
Lebih lanjut, Pj Wali Kota Tebingtinggi menyampaikan bahwa akan segera berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera Utara untuk mempercepat penanganan abrasi di wilayah tersebut.
“Saya perintahkan juga Sekretaris PU untuk melihat keadaan sekitar ini, apa antisipasi dari kita dari Pemerintah Kota, dan saya akan langsung berkoordinasi dengan BWS. Saya akan menyurati langsung secara resmi BWS, saya minta juga Ketua DPRD sebagai perwakilan kita untuk membuat surat juga, dan mungkin segera berkoordinasi langsung nanti dengan Kepala BWS Wilayah 1 Sumut di Medan,” tambahnya.
Salah satu warga terdampak, Darmanto, 46, yang telah tinggal di kawasan tersebut selama 11 tahun, mengungkapkan kekhawatirannya. “Kalau lagi banjir, was-was sekali. Rumah kita sendiripun retak-retak, airpun dalam hingga sampai 1 meteran, kalo banjir yang biasa-biasa saja, semata kaki,” keluh Darmanto. Plt Ketua DPRD Kota Tebingtinggi menegaskan bahwa situasi di kawasan ini membutuhkan penanganan secepatnya.
“Ya ini memang sudah sangat darurat ya, kita sudah berapa kali mengajukan ini ke BWS. Saya, Kami berharap, tahun depan sudah tahun terakhir lah ini, harus diperbaiki,” ujarnya.
Dengan adanya penanganan yang cepat dan tepat, diharapkan warga sekitar Sungai Padang bisa segera terbebas dari kekhawatiran akan keselamatan mereka dan kerusakan perumahan akibat abrasi yang berkelanjutan.
Turut serta dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH), Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Plt Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Plt Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim), Plt Camat Padang Hilir serta tokoh masyarakat setempat dan warga yang terdampak.(a37)