Scroll Untuk Membaca

Sumut

PKK Pusat-Sumut Advokasi Dan Sosialisasi Imunisasi Anak Di Binjai

Demi Tekan Angka Zero Dose

PKK Pusat-Sumut Advokasi Dan Sosialisasi Imunisasi Anak Di Binjai
Keterangan Foto : Staff Ahli Bidang Penguatan Ketahanan Keluarga TP PKK Pusat, Ny. Yane Ardian Bima Arya Sugiarto, bersama Wakil Ketua TP PKK Sumatera Utara, Ny. Hj. Titiek Sugiharti Surya dan Wali Kota Binjai, Drs. H. Amir Hamzah melakukan kegiatan Advokasi dan Sosialisasi Imunisasi Nasional, Kamis pagi (26/6).
Kecil Besar
14px

BINJAI (Waspada): Suasana hangat dan penuh semangat menyelimuti Aula Pemko Binjai saat Staf Ahli Bidang Penguatan Ketahanan Keluarga TP PKK Pusat, Ny. Yane Ardian Bima Arya Sugiarto, hadir pada Kamis pagi (26/6).

Ia datang bersama Wakil Ketua TP PKK Sumatera Utara, Ny. Hj. Titiek Sugiharti Surya. Keduanya hadir untuk memimpin advokasi dan sosialisasi imunisasi nasional demi menurunkan angka anak yang belum menerima imunisasi atau dikenal dengan istilah zero dose.

Wali Kota Binjai, Drs. H. Amir Hamzah, M.AP, menyambut langsung kehadiran rombongan tersebut. Ia didampingi Ketua TP PKK Kota Binjai, Ny. Nurhayati Amir Hamzah. Kedatangan tamu penting ini diawali dengan penampilan Tari Persembahan khas Melayu oleh anak-anak TK Ahmad Yani Binjai yang sukses membangkitkan antusiasme seluruh peserta.

Dalam sambutannya, Ny. Yane Ardian menekankan pentingnya kolaborasi antara PKK dan Kementerian Kesehatan dalam menekan angka zero dose. Ia berkata tegas, “Kami hadir untuk menyelamatkan anak-anak Indonesia dari bahaya penyakit yang bisa dicegah lewat imunisasi.” Ia juga menambahkan bahwa PKK adalah motor penggerak yang mampu menjangkau langsung masyarakat di tingkat akar rumput.

Ny. Yane menjelaskan bahwa imunisasi tidak sekadar mencegah penyakit, tetapi juga menjadi fondasi penting untuk menurunkan angka stunting. “Anak yang tidak diimunisasi berisiko tinggi terserang penyakit berbahaya seperti difteri, pertusis, dan tetanus. Jika ini dibiarkan, bisa berujung pada lemahnya kemampuan berpikir anak,” ujarnya dengan nada serius.

Ia juga mengingatkan para kader PKK tentang bahaya stunting. “Anak stunting tidak hanya pendek secara fisik, tetapi juga terhambat dalam tumbuh kembang otaknya. Ini akan berdampak besar pada masa depan bangsa,” tegasnya lagi.

Binjai menjadi salah satu kota prioritas dalam program nasional imunisasi anak. Data yang disampaikan menunjukkan, dari 2.600 bayi di kota ini, baru sekitar 52 persen yang sudah mendapatkan imunisasi dasar lengkap.

“Angka ini masih jauh dari harapan. Maka kita harus bekerja keras agar target imunisasi tercapai. Kita ingin zero dose di Binjai benar-benar nol,” tegas Ny. Yane.

Wakil Ketua TP PKK Sumut, Ny. Hj. Titiek Sugiharti Surya, menyampaikan pesan dari Ketua TP PKK Sumut, Kahiyang Ayu Bobby Nasution.

Ia menegaskan bahwa imunisasi adalah hak dasar setiap anak, sebagaimana diatur dalam undang-undang. “Kita semua bertanggung jawab memastikan hak ini terpenuhi,” katanya.

Ia juga mengajak semua elemen masyarakat bergandengan tangan. “Mari kita tingkatkan cakupan imunisasi anak usia 12 hingga 59 bulan. Tidak boleh ada lagi anak yang tertinggal dari program ini,” katanya lugas.

Wali Kota Binjai, Drs. H. Amir Hamzah, menyambut baik inisiatif ini. Ia mengakui bahwa peran kader PKK sangat penting dalam mendukung program kesehatan. “PKK adalah ujung tombak perubahan di masyarakat. Kami percaya, bersama PKK, target zero dose bisa dicapai,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, menyatakan optimis target zero dose bisa tercapai. “Kami berkomitmen menyelesaikan program ini sebelum Agustus,” tegasnya. Ia juga memamerkan prestasi Binjai sebagai kota dengan kemiskinan terendah kedua di Sumut.***

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE