Scroll Untuk Membaca

Sumut

PKN Prihatin Kepulauan Nias Masih Tertinggal

Kecil Besar
14px

GUNUNGSITOLI (Waspada): Pemuda Kepulauan Nias (PKN) merasa prihatin lima kabupaten/kota di daerah ini masih termasuk kategori tertinggal di berbagai sektor dibanding daerah lainnya di Sumatera Utara terlebih di tingkat nasional.

Menyikapi ketertinggalan tersebut Forum Pemuda Kepulauan Nias (PKN) menggagas pertemuan dan diskusi dengan elemen pemuda bersama jurnalis bertempat di Restoran Raja Koki Gunungsitoli, Kamis (7/4).

PKN pada diskusi dan pertemuan elemen pemuda tersebut mengambil topik dan tema”  Kenapa Kepulauan Nias Tidak Beranjak Maju Ditinjau Dari Persepsi SDM, Infrastruktur dan Tehnologi (Digital).”

Pada pertemuan dan diskusi dimaksud PKN menampilkan dua orang narasumber yakni Direktur Eksekutif Academic Training Legal System (Atlas) yang juga Dewan Pakar PA GMNI Jakrya Raya, Desmen Hia, SH, MH.

Kemudian Ketua DPC GAMKI Kota Gunungsitoli yang juga Kepala Bappeda Kota Gunungsitoli, Karya Bate’e.

Direktur Eksekutif Atlas, Desmen Hia, SH, MH pada paparannya mengaku tema diskusi “kenapa kepulauan nias tidak beranjak maju ditinjau dari perspektif sdm, infrastruktur dan teknologi” (digitalisasi) sangat menarik.

“Menurut kajian kami dari tahun 2019 sampai 2021 ada beberapa titik yang jadi masalah di sektor pembangunan infrastruktur, yaitu pembebasan lahan, proses perencanaan
dan pelaksanaan proyek serta proses pendanaan,” tuturnya.

Sedangkan mengenai SDM, dia mengakui jika SDM di Kepulauan Nias sudah ada, tetapi perannya belum teroganisir kemana arahnya.

Ada beberapa faktor yang menentukan saat ini maju tidaknya pembangunan di Kepulauan Nias diantaranya faktor kelompok partai politik, kelompok kepentingan, kelompok penekan dan media serta komunikasi politik kemudian faktor tokoh politik.

Pada kesempatan itu Desemen Hia berharap peran serta media massa dapat memberikan kesadaran kepada masyarakat, mulai dari keterbukaan informasi.

Sementara Ketua Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kota Gunungsitoli, Karya Bate’e mengajak pemuda Kepulauan Nias menjadi pelopor pembangunan.

Pemuda Kepulauan Nias juga diharapkan memiliki mental kerja dan bukan mental pekerja setelah menyelesaikan study baik yang ada di dalam maupun di luar Kepulauan Nias.

” Harapan kita generasi muda yang sudah menyelesaikan study bermental kerja, dan jangan bermental pekerja yang hanya menunggu terbukanya lowongan kerja seperti pemerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), menjadi honorer dan lain sebagainya. Pemuda yang bermental kerja harus dapat menciptakan lapangan kerja baik bagi dirinya sendiri terlebih kalau dapat memberi lapangan kerja bagi yang lain,” pungkas Karya Batee. (a26/B)

Keterangan foto: Ketua DPC GAMKI Kota Gunungsitoli, Karya Batee dan Direktur Eksekutif Atlas, Desmen Hia, SH, MH saat menjadi pembicara pada forum diskusi yang digelar Forum Pemuda Kepulauan Nias di Restaurant Raja Koki Gunungsitoli, Kamis (7/4). Waspada/Bothaniman Jaya Telaumbanua

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE