PAGARAN (Waspada) : Pelayanan Perusahaan Listrik Negara (PLN) masih terganggu pasca gempa magnetudo 6.0 SR mengguncang wilayah Kabupaten Tapanuli Utara, Sabtu (1/10) sekitar pukul 02.28 Wib dini hari. Pasalnya, pasokan arus untuk rumah warga di wilayah Kecamatan Pagaran, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), tepatnya di Dusun 3, Huta Untejungga yang bersumber dari perusahaan listrik negara itu belum optimal berjalan sehingga menggangu aktivitas memasak, belajar dan aktivitas lainnya yang berhubungan dengan arus listrik.
Selvina Lusiana, 30, salah seorang warga setempat mengatakan sangat terganggu akibat sering matinya arus PLN di rumahnya yang mengakibatkan terganggu aktivitas, seperti memasak, dan lainnya yang berhubungan dengan arus listrik.
“Bagaimana ini, kok sering kali mati hidup, mati hidup lampu PLN ini, jadi gak bisa aku memasak”, gerutu Selvina Lusiana kepada Waspada.Id, Minggu (2/10).
Selvina mengaku sejak gempa terjadi, arus PLN ke rumahnya tak pernah stabil. Sering mati seharian.
“Kadang hidup, kadang mati, tak tau sebabnya,” kesalnya.
Bahkan yang membuat Selvina tambah jengkel kala lampu PLN di rumahnya mati saat dia memasak, mencuci dan menggosok pakaian suami dan anak-anaknya. Dia pun, katanya, tak bisa melanjutkannya, dan belajar anak-anaknya pun terganggu karena tidak ada penerangan lampu dirumahnya.
Untuk itu, Selvina memohon agar pihak PLN memperhatikannya, selain tidak merusak barang-barang elektonik di rumahnya karena sering mati hidup arus PLN, juga agar aktivitas rumah tidak juga terganggu.
“Tolong PLN memperhatikan keluhan kita ini,” sebutnya.
Pihak PLN ULP Siborong-borong mengatakan terganggunya arus PLN itu akibat getaran gempa yang masih ada.
“Sabar ya, amang (pak) kita akan melakukan pengecekan ke lokasi. Arus PLN masih ada gangguan dari getaran gempa,” kata Tampubolon, Admin PLN ULP Siborongborong menjawab konfirmasi Waspada.Id, Minggu (2/10).
Hingga berita ini ditayangkan arus PLN masih padam di Dusun 3, Huta Untejungga, Desa Lumban Silintong, Kecamatan Pagaran, Taput. (chp)
Foto: Selvina Lusiana, warga Dusun 3, Huta Untejungga, Desa Lumban Silintong, Kecamatan Pagaran,Taput terpaksa pakai senter macis untuk penerangan memasak karena lampu PLN di rumahnya padam, Minggu (2/10). Waspada/Hotbin Purba
