BINJAI (Waspada) : Sampai saat ini persoalan armada pengangkut sampah milik DLH Kota Binjai belum juga dapat diatasi. Bahkan disebutkan, kondisi armada semakin porak poranda.
Akibat kondisi itu, petugas kebersihan pun kewalahan untuk mengangkut sampah. Tak heran, jika mereka menilai Plt DLH, Chairin Simanjuntak, tidak mampu bekerja.
“Gak bisa kerja Plt kami itu. Dua dinas diurusnya, motor (truk) sampah kami makin parah. Sampai sekarang gak ada perbaikan,” kata seorang pekerja pengangkut sampah, Kamis (12/6).
Lebih lanjut dikatakannya, saat ini mereka ditekan untuk mengangkut sampah dari masyarakat. Namun, kondisi armada yang tak sehat membuat mereka kewalahan.
“Tuntutan aja yang banyak. Harus angkat sampai berton. Tapi armada gak mampu. Ada yang bak motornya jebol, mogok di tengah jalan, sampai ban yang gak terganti. Belum lagi uang minyak yang tak dicairkan,” ungkapnya.
Hancurnya tata kelola pengangkutan sampah ini membuat mereka tak nyaman bekerja. Bahkan, mereka mengakui sering kali melakukan protes kepada para pimpinan yang duduk di kantor sana.
“Tapi herannya, udah protes pun masih tetap begitu. Gak ada perubahan, kondisinya sama. Kalau memang gak bisa kerja diganti aja. Untuk apa dipertahankan lama-lama kalau buat kami susah kerja,” tegasnya.
Dia berharap, agar persoalan armada sampah segera diatasi. Sehingga pengangkutan sampah di tengah masyarakat dapat berjalan maksimal.
“Kalau seperti ini kami jadi bulan-bulanan warga. Telat kutip sampah kami kena marah,” sebutnya.
“Pastinya warga tak tahu persoalan yang kami alami. Kami juga tidak salahkan warga, karena mereka juga bayar. Intinya kami berharap, agar persoalan armada segera diatasi. Sehingga kami nyaman bekerja,” tambahnya.
Sementara itu, Plt DLH Kota Binjai Chairin Simanjuntak, ketika dikonfirmasi via selulernya menegaskan, bahwa pihaknya sedang berusaha melakukan perbaikan terhadap 17 armada yang ada.
“Saya baru tiga bulan menjabat di dinas ini. Kerusakan armada itu bukan baru dimasa saya. Tapi intinya, saya tidak mau salahkan pejabat yang lama. Yang pasti, kami sedang melakukan perbaikan secara estafet,” tegasnya.
Disamping itu, lanjut Chairin, pihaknya akan mengusulkan pengadaan armada baru di P-APBD tahun ini.
“Harapan kita usulan ini nantinya dipenuhi. Sehingga armada kita yang sudah tua dapat berganti,” bebernya.
Soal minyak truk, Chiarin mengakui hal ini sudah terjadi sebelum masa dirinya menjabat.
“Semua kondisi ini sudah terjadi sebelum saya. Begitu pun, ini akan pelan-pelan kami perbaiki. Termasuk mengganti ban truk dan perbaikan lainnya,” sebutnya.
Terkait anggaran, tambah Chairin, mereka masih khawatir dengan kondisi keuangan Pemko Binjai.
“Kita tidak mau asal membuat kegiatan atau pengadaan. Semua butuh koordinasi. Karena banyak yang terjadi, kegiatan dilakukan, anggaran tidak terealisasi. Ujung-ujungnya itu menjadi piutang kita,” cetusnya.
“Bantu kami menangani hal ini. Apa yang diinginkan oleh pekerja, itu juga yang menjadi keinginan kita. Mudah-mudahan ke depan persoalan armada bisa lebih baik,” tambahnya. (a34)