Scroll Untuk Membaca

Sumut

Polisi Dalami Dugaan Penganiayaan Hingga Tewas Napi Di Lapas Pangururan

Polisi Dalami Dugaan Penganiayaan Hingga Tewas Napi Di Lapas Pangururan
Kasat Reskrim Polres Samosir. Waspada.id/Valencius Sitorus.
Kecil Besar
14px

SAMOSIR (Waspada.id): Polres Samosir tengah menangani kasus kematian Army Siregar, warga binaan Lapas Kelas III Pangururan yang diduga meninggal dunia akibat perkelahian sesama narapidana pada Senin, (6/10).

Ibunda korban, Elly Tanjung, melalui unggahan video yang beredar di berbagai platform media sosial, berharap agar kematian anaknya diusut secara terang benderang dan transparan.

Kasat Reskrim Polres Samosir, AKP Edward Sidauruk menjelaskan, bahwa pihaknya telah melakukan langkah-langkah penyelidikan sesuai prosedur hukum.

“Ada informasi yang kami terima, lalu kami lakukan olah TKP. Karena diduga meninggal tidak wajar, maka kami buat laporan polisi mewakili pihak keluarga. Berdasarkan laporan itu, jenazah dibawa untuk diautopsi pada 7 Oktober,” ujar Edward Sidauruk di ruang kerjanya, Kamis (9/10).

Edward menyebutkan, penyelidikan dilakukan berdasarkan Laporan Polisi Nomor LP/A-4/X/2025/SPKT.Satreskrim/Polres Samosir/Polda Sumut tertanggal 6 Oktober 2025, yang dibuat oleh Satreskrim Polres Samosir.

“Kami sudah melakukan olah TKP sesuai laporan polisi. Secara kasat mata, terlihat beberapa luka lebam di tubuh korban yang menguatkan dugaan adanya tindak penganiayaan,” jelasnya.

Terkait waktu kematian korban, Edward mengatakan berdasarkan keterangan saksi-saksi di lokasi, Army Siregar tidak meninggal dunia di TKP.

Hingga saat ini, Polres Samosir telah memeriksa enam orang saksi, yang terdiri dari dua pegawai Lapas, satu perawat, dan tiga warga binaan.

“Kami akan segera menggelar perkara untuk menaikkan status penanganan kasus ini ke tahap penyidikan,” tambah Edward.

Selain itu, pihak kepolisian juga telah mengamankan rekaman CCTV yang mengarah ke ruang tahanan tempat peristiwa terjadi. Rekaman tersebut telah disalin dan disimpan di flashdisk untuk keperluan penyelidikan.

Mengenai hasil autopsi, Edward mengatakan pihaknya masih menunggu hasil resmi dari tim forensik. “Semakin cepat hasil autopsi keluar, semakin baik. Kami akan terus berkoordinasi agar hasilnya segera kami terima,” tutupnya.(id53)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE