P. SIDIMPUAN (Waspada): Kapolres Padangsidimpuan AKBP Dudung Setyawan melalui Kasat Reskrim AKP Maria Marpaung (fhoto), mengimbau seluruh masyarakat untuk sama-sama mewaspadai berbagi praktek penipuan melalui saluran online.
“Sudah banyak kita terima pengaduan korban penipuan lewat telepon dan pesan media sosial. Modus penipuannya bermacam-macam, mulai dari bujuk rayu tentang hadiah undian sampai pengancaman,” jelas AKP Maria Marpaung (foto) Sabtu (4/5/2024).
Perwira Polwan ini berpesan, sebelum bertransaksi atau hal sejenisnya di dunia maya, pastikan dulu apa yang menjadi objek pembicaraan. Teliti kebenarannya, sebab, di era digital ini beragam modus banyak berseliweran di dunia maya.
“Kita harus berpikir logis sebelum penipu online itu menjerat. Jangan mudah terpedaya dengan apapun yang disampaikannya. Check and recheck terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan,” pesannya.
Diingatkanya juga, jangan terlalu mudah menjalin hubungan pembicaraan dengan orang yang tak dikenal. Meskipun orang yang menghubungi itu memakai foto profil orang yang kita kenal, tetapi menggunakan nomor telepon atau akun yang berbeda.
“Para penipu itu bisa saja mengambil gambar orang yang kita kenal. Apabila ia pakai nomor lain yang tidak tersimpan dalam telepon kita atau memakai akun yang tidak berteman dengan kita, sebaiknya jangan dilayani,” pinta AKP Maria.
Kasat Reskeim Polres Padangsidimpuan ini melanjutkan, penipuan juga bisa terjadi melalui transaksi atau arisan online. Karenanya ia meminta masyarakat, jangan mudah terpedaya apabila ditawari barang-barang yang harganya di bawah harga pasar.
“Apalagi pelakunya meminta kita untuk mengirim uang muka. Itu biasanya jelas-jelas penipuan. Jika ingin bertransaksi online, pahami dulu kredibilitas si penjual dan utamakan jual beli di situs yang terpercaya,” jelasnya.
Akhir-akhir ini, sering muncul modus penipuan baru berupa link undangan pernikahan digital. Link yang seharusnya format PDF itu malah datang berbentuk Apk. Ini juga salah satu yang mengarah ke cyber crime atau kejahatan online.
Biasanya ini ulah para hacker-hacker nakal yang hendak meretas ponsel kita. Untuk itu, jangan sembarangan mengklik undangan pernikahan digital bertulis Apk di ujungnya.
“Kuncinya ada pada kita. Jangan gampang tergiur dengan janji-janji atau bujuk rayu lewat telefon maupun lewat pesan chat di media sosial,” pungkasnya. (a05)