SIBOLGA (Waspada.id) :Polres Sibolga melaksanakan trauma healing kepada masyarakat terdampak bencana alam banjir dan tanah longsor di Masjid Budi Sehati, Kelurahan Pancuran Gerobak, Kecamatan Sibolga Kota, Kota Sibolga, Kamis (4/12).
Kegiatan ini dipimpin oleh PS Kabag SDM Polres Sibolga, AKP Syawalludin H, SH, bersama Plt. Kasipropam Polres Sibolga, Ipda Chandra Purba, SH serta Brigadir Bag SDM Polres Sibolga, Briptu Edward Christian Sitohang, SH.
Kehadiran para personel ini menunjukkan komitmen Polres Sibolga dalam memberikan pelayanan terbaik, tidak hanya dalam penegakan hukum, tetapi juga dalam pemulihan mental masyarakat pascabencana.
Adapun sasaran kegiatan ini adalah para korban banjir dan tanah longsor yang saat ini sedang mengungsi di Masjid Budi Sehati, dimana diantara mereka banyak yang mengalami tekanan emosional akibat kehilangan harta benda, kerusakan tempat tinggal, dan rasa takut setelah melewati situasi darurat.
“Melalui program trauma healing, para petugas memberikan pendampingan psikologis untuk mengurangi gejala trauma, seperti kecemasan, ketakutan berlebih, dan stres pascakejadian,” kata Iptu Suyatno, Kasi Humas Polres Sibolga.
Selain itu, katanya, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan dukungan emosional, memulihkan rasa aman, serta menumbuhkan kembali harapan dan kepercayaan diri para korban agar dapat bangkit dan melanjutkan aktivitas kehidupan sehari-hari.
Kegiatan berlangsung dengan penuh empati, dimana para korban diberikan ruang untuk berbagi cerita, mendapatkan motivasi, dan mengikuti berbagai aktivitas positif yang dirancang untuk meredakan beban mental.
“Anak-anak, yang merupakan kelompok paling rentan terhadap trauma, juga mendapatkan perhatian khusus melalui permainan edukatif dan interaktif,” ujarnya.
Ia mengharapkan agar masyarakat tetap kuat dan saling mendukung dalam menghadapi masa pemulihan pascabencana.
Polres Sibolga akan terus hadir memberikan bantuan, baik secara fisik maupun psikologis, demi kesejahteraan masyarakat.
“Dengan terlaksananya kegiatan trauma healing ini, diharapkan para korban dapat kembali merasa aman, tenang, serta memiliki semangat baru untuk menata kembali kehidupan mereka,” pungkasnya. [***]












