SIMALUNGUN (Waspada): Polres Simalungun akhirnya berhasil mengungkap kasus pembuangan bayi di toilet UGD (Unit Gawat Darurat) Rumah Sakit Balimbingan, Kec. Tanahjawa, Kab. Simalungun dan mengamankan seorang wanita berinisial GS, 18, diduga sebagai pelaku yang menggugurkan kandungannya di toilet tersebut.
Kasat Reskrim Polres Simalungun, AKP Ghulam Yanuar Luthfi, membenarkan terkait penahanan GS yang berstatus masih pelajar SMA.
“Untuk pelajar hingga saat ini sudah diamankan di Polres Simalungun dan dilakukan pemeriksaan,” jelas AKP Ghulam, dikonfirmasi Kamis (20/6/2024).
Dijelaskannya, GS datang ke RS PT Prima Medica Nusantara Balimbingan dengan keluhan sakit perut. Sesampainya di rumah sakit, GS langsung menuju toilet UGD dan mengunci diri di dalamnya. Di dalam toilet tersebut, GS melahirkan janin yang diperkirakan berusia enam bulan.
“GS setibanya di IGD RS PT Prima Medica Nusantara Balimbingan tiba-tiba merasa sakit, langsung ke toilet IGD dan mengunci pintu kamar mandi lalu jongkok dan mengeden hingga melahirkan, dan GS melakukan hal tersebut hanya seorang diri,” jelas AKP Ghulam.
Dari pengakuan GS, bahwasanya dia sudah mengetahui bahwa dirinya sedang hamil dan sempat mengonsumsi empat butir pil pelancar haid sebelum kejadian.
“Sesuai dengan pengakuan GS bahwa setelah mengetahui dirinya hamil, dia ada mengonsumsi obat jenis pil Tuntas sebanyak 4 butir, namun kita akan melakukan pemeriksaan terhadap ahli di bidang farmasi untuk mengetahui apakah ini menjadi penyebab gugurnya kandungan GS,” tambahnya.
Pihak kepolisian akan mengusut tuntas kasus ini, termasuk mencari pasangan GS yang saat ini belum diketahui keberadaannya. “Rencana selanjutnya terhadap pasangan pelajar akan dilakukan pencarian,” tutup Ghulam.
Baca juga:
Sebelumnya, Kapolsek Tanah Jawa, Kompol Asmon, mengungkapkan bahwa janin yang dilahirkan GS diperkirakan berusia enam bulan. “Janin perempuan ini diduga usia sekira enam bulan,” kata Asmon, Kamis (13/6) lalu.
Kasat Reskrim Polres Simalungun, AKP Ghulam Yanuar Luthfi, mengimbau kepada masyarakat, khususnya para remaja, untuk lebih berhati-hati dan bertanggung jawab dalam menjalani hubungan pribadi.
“Kami mengingatkan para remaja untuk selalu menjaga kesehatan dan keselamatan diri. Jika ada masalah atau keadaan yang membingungkan, segera cari bantuan dari orang tua atau pihak yang berkompeten,” ujar Kasat.
AKP Ghulam juga menekankan pentingnya edukasi seks dan kesehatan reproduksi untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. “Edukasi yang tepat mengenai kesehatan reproduksi dan konsekuensi dari hubungan seksual perlu ditingkatkan di kalangan remaja. Kami berharap sekolah-sekolah dan keluarga dapat berperan aktif dalam memberikan pemahaman yang benar,” tambahnya.
Selain itu, AKP Ghulam meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum dan segera mencari pertolongan medis jika menghadapi situasi darurat. “Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mengambil langkah yang melanggar hukum atau membahayakan nyawa. Jika ada masalah kesehatan, segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat,” tegasnya.
Kasat Reskrim juga berharap agar masyarakat dapat bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam menyelesaikan kasus ini dan mencegah terjadinya kejadian serupa. “Kami mengharapkan dukungan dari masyarakat untuk memberikan informasi yang diperlukan dalam proses penyelidikan. Bersama-sama kita dapat menciptakan lingkungan yang aman dan sehat bagi semua,” tutupnya.(a27).