TAPTENG (Waspada) : Kepolisian Resort Tapanuli Tengah (Polres Tapteng) mendalami kasus penghadangan hingga terjadi penganiayaan terhadap rombongan Ketua DPP NasDem Teritorial Sumatera 1 Sumut-Aceh, Bakhtiar Sibarani, oleh sekelompok orang di jalan lintas Sibolga-Barus, tepatnya di Desa Mela 2, Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten setempat, Selasa (19/11) sore.
Hal ini disampaikan Kapolres Tapteng, AKBP Basa Emdem Banjarnahor melalui Brigadir Polisi Poniton Simanullang, Opr PID Sihumas Polres Tapteng sewaktu dikonfirmasi Waspada melalui WhatsApp, Kamis (21/11) malam.
“Selamat malam pak, untuk kejadian penghadangan benar terjadi sesuai kejadian Selasa (19/11) sore.
Dapat kami jelaskan, kasus tersebut masih di dalami Polres Tapanuli Tengah,” kata Aibtu Manulang.
Namun, kata Manulang, pihaknya telah menerima Laporan Polisi Nomor : B/471/XI/2024/SPKT/ Polres Tapanuli Tengah / Polda Sumut, dari korban berinisial AP, 41, warga Pandan.
Manulang juga menjelaakan bahwa benar ada luka dibadan pelapor pada bagian punggung dan pinggang. Ada luka tusuk juga luka goresan.
“Tapi belum dapat dipastikan apakah itu luka akibat benda tajam atau kayu. Kita menunggu hasil visum dari medis,” sebutnya.
Namun kata Manulang, berdasarkan pengakuan dari korban sesuai dalam keterangan pada saat menyampaikan laporan pengaduan, bahwa luka yang dialami adalah akibat dari pukulan kayu.
“Dapat dipastikan secara kasat mata bahwa luka bukan karena benda tajam,” ujarnya.
Kata Manulang, saat ini Sat Reskrim Polres Tapanuli Tengah telah melakukan pemeriksaan saksi dan cek TKP, serta analisa video kejadian yang banyak beredar di media online.
“Pelaku Lidik,” katanya.
Ketika ditanya berapa jumlah terduga pelaku penghadangan hingga melakukan penganiayaan, Manulang belum bisa menjelaskan secara rinci.
“Untuk perihal ini, belum dapat kami sampaikan berapa orang pak, menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut dari Sat Reskrim Polres Tapteng,” tutupnya.(chp)