SIMALUNGUN (Waspada.id): Polsek Bosar Maligas mengawal program ketahanan pangan nasional dengan mendukung penanaman jagung di Afdeling II Kebun PTPN IV Regional II Mayang, Nagori Mayang, Kecamatan Bosar Maligas, Simalungun, Selasa (14/10/2025). Program ini merupakan implementasi Asta Cita pemerintah.
Kapolsek Bosar Maligas, Iptu Sonni G Silalahi, SH, menjelaskan bahwa kegiatan ini didasarkan pada Undang-Undang Kepolisian, arahan Kapolri, dan Surat Perintah Kapolri tentang Gugus Tugas Polri Ketahanan Pangan. “Kegiatan ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia, arahan Kapolri dalam rangka implementasi delapan program prioritas Asta Cita pemerintahan, serta Surat Perintah Kapolri Nomor Sprint 3137/X/KEP/2024 tentang Panitia Gugus Tugas Polri Ketahanan Pangan,” ujarnya.
Iptu Sonni G Silalahi menambahkan bahwa program ini adalah kolaborasi antara PTPN IV dan Polri. PTPN IV Mayang menyediakan lahan, penanaman dikelola kelompok tani, dan Polsek Bosar Maligas bertindak sebagai pengawas. “PTPN IV Mayang bertindak sebagai penyedia lahan, sementara penanaman jagung dikelola oleh para kelompok tani di seputaran Kebun Mayang. Polri, khususnya Polsek Bosar Maligas, bertanggung jawab sebagai pengawas program ketahanan pangan jagung ini,” ungkap Kapolsek.
Kapolsek juga mengimbau petani untuk menjaga keamanan selama penanaman dan menjual hasil panen ke Bulog melalui rekanan yang telah disediakan. “Kami mengimbau kepada seluruh kelompok tani untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama proses penanaman jagung berlangsung. Selain itu, yang tak kalah penting adalah hasil panen nantinya agar dijual kepada Bulog melalui rekanan atau agen yang telah disediakan,” ujarnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Manager Kebun Mayang, staf, Kapolsek Bosar Maligas, dan para Pangulu seputaran Kebun Mayang. Polsek Bosar Maligas menurunkan sembilan personel untuk pengawalan.
“Polri hadir untuk masyarakat, dan melalui program ini kami berkomitmen mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan,” ucap Kapolsek.
Program ini diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengoptimalkan lahan dan memberdayakan petani untuk mencapai swasembada pangan. [***]
