LIMAPULUH (Waspada); Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Itqon Desa Titi Merah, Kecamatan Limapuluh Pesisir, Kabupaten Batubara, mengadakan serangkaian kegiatan memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan RI, Minggu (18/8).
Kegiatan bernuansa kemerdekaan ini diikuti puluhan santri, seperti lomba membaca doa untuk para pahlawan, dan ceramah kebangsaan yang turut dihadiri staf dan tenaga pengajar Ponpes.
Melalui momen ini diharapkan mengingat akan penting menjaga persatuan dan memperkuat solidaritas di tengah masyarakat.
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Itqon, Ustadz Milhan, menekankan pentingnya menjaga dan meresapi semangat perjuangan pahlawan kemerdekaan Indonesia.
Menurutnya 79 tahun telah berlalu sejak proklamasi kemerdekaan, namun semangat perjuangan para pahlawan, khususnya para ulama dan kiai yang turut andil dalam memerdekakan bangsa ini dari penjajah, namun tetap hidup dalam setiap langkah sehari-hari.
Para santri diingatkan tantangan dihadapi bangsa Indonesia saat ini berbeda masa perjuangan fisik melawan penjajah, namun tetap memerlukan tekad yang bulat dan persatuan yang kokoh.
Kemudian mengajak santri untuk menjadikan momen kemerdekaan ini sebagai pengingat akan pentingnya menjaga persatuan dan memperkuat solidaritas di tengah masyarakat. Sebab sebagai santri, memiliki tanggung jawab moral untuk meneruskan cita-cita para pejuang dan ulama.
” Mari kita bersama membangun Indonesia yang lebih adil, makmur, dan sejahtera, dengan terus menggali ilmu agama serta menumbuhkan semangat gotong royong dalam kehidupan sehari-hari,” tukas Ustadz Milhan.
Hal ini tidak hanya menjadi ajang merayakan kemerdekaan, tetapi juga untuk memperkuat rasa cinta tanah air dan menanamkan nilai-nilai kebangsaan santri.
Jalannya kegiatan penuh khidmat dan antusiasme dari para santri. Mereka menyadari kemerdekaan adalah hasil dari perjuangan panjang para pahlawan maupun ulama dan bertekad untuk terus berkontribusi menjaga dan mengisi kemerdekaan dengan prestasi pengabdian kepada bangsa.
Perayaan ini diharapkan dapat melahirkan generasi muda yang tidak hanya unggul disisi ilmu agama, tetapi juga memiliki kesadaran sosial dan nasionalisme yang kuat, sehingga menjadi agen perubahan berperan aktif dalam mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.(a.18)
